1. Topik : Hubungan konfigurasi elektron
Perhatikan konfigurasi elektron di bawah ini!
Y : [Ne]3s23p5
Dari konfigurasi elektron di atas, dapat disimpulkan bahwa unsur Y berada pada....
A. periode 3, golongan VIIA
B. periode 3, golongan VIIB
C. periode 3, golongan VA
D. periode 5, golongan IIIA
E. periode 5, golongan IIIB
Jawaban : A
Pembahasan :
Golongan dapat ditentukan dengan melihat elektron valensi suatu unsur.
Elektron valensi unsur Y adalah 3s2 3p5. Elektron valensi unsur Y berjumlah 7 elektron. Karena orbital terakhir adalah orbital s dan p, maka dapat disimpulkan bahwa unsur Y terletak pada golongan VIIA.
Periode dapat ditentukan dengan melihat kulit (n) terbesar dalam konfigurasi elektronnya. Unsur Y memiliki kulit terbesar n = 3, sehingga terletak pada periode 3.
2. Topik : Teori Hibridisasi
Perhatikan konfigurasi elektron berikut!
P : 1s2 2s2 2p2
Q : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
Jika P dan Q membentuk senyawa PQ4, bentuk molekulnya adalah....
A. tetrahedron
B. segitiga piramida
C. bengkok
D. bentuk T
E. segiempat datar
Jawaban : A
Pembahasan:
P : 1s2 2s2 2p2
Q : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
Senyawa PQ4 memiliki atom P sebagai atom pusatnya, sehingga atom P harus menyediakan elektron tak berpasangan untuk berikatan dengan atom Q.
Hibridisasi senyawa PQ4 yaitu :
Senyawa PQ4 memiliki hibridisasi sp3, maka bentuk molekulnya adalah tetrahedral.
3. Topik : Trayek pH
Perhatikan data uji pH dua buah air limbah berikut!
Dari hasil pengujian maka pH air limbah 1 dan limbah 2 berturut – turut adalah....
A. pH ≤ 8,3 dan pH ≥ 10
B. pH ≤ 4,2 dan pH ≥ 10
C. 4,2 ≤ pH ≤ 8,3 dan pH ≥ 10
D. 4,2 ≤ pH ≤ 6,0 dan 7,6 ≤ pH ≤ 10
E. 4,2 ≤ pH ≤ 8,3 dan pH ≤ 10
Jawaban : D
Pembahasan :
Limbah 1 :
- Hasil uji metil merah menunjukkan warna merah, artinya memiliki pH ≤ 4,2.
- Hasil uji bromtimol biru menunjukkan warna kuning, artinya memiliki pH ≤ 6,0.
- Hasil uji fenolftalein menunjukkan tak berwarna, artinya memiliki pH ≤ 8,3.
Limbah 2 :
- Hasil uji metil merah menunjukkan warna kuning, artinya memiliki pH ≥ 6,3.
- Hasil uji bromtimol biru menunjukkan warna biru, artinya memiliki pH ≥ 7,6.
- Hasil uji fenolftalein menunjukkan merah, artinya memiliki pH ≥ 10.
Range pH untuk limbah 1 adalah 4,2 ≤ pH ≤ 6,0.
Range pH untuk limbah 2 adalah 7,6 ≤ pH ≤ 10,0.
4. Topik : Titrasi berdasarkan grafik
Perhatikan grafik berikut!
Untuk melakukan titrasi seperti gambar di atas, digunakan indikator....
A. metil orange
B. metil jingga
C. phenolphtalein
D. bromtimol biru
E. metil merah
Jawaban : C
Pembahasan :
Grafik di atas menunjukkan titrasi antara asam kuat dan basa kuat. Hal ini ditunjukkan dari grafik yang dimulai pada angka sekitar 2 sehingga menujukkan asam kuat dan diakhiri pada grafik sekitar pH 14, dimana untuk titrasi asam kuat dengan basa kuat indikator yang cocok digunakan adalah indikator phenolphtalein.
5. Topik : Endapan Ksp
Sebanyak 100ml CaCl2 0.6M dicampur dengan 100ml Na2CO3 0.6M. jika Ksp CaCO3 = 2.8 x 10 -9, massa zat yang mengendap adalah.... (Ar. Ca = 40, C = 12, O = 16, Na = 23, Cl = 35.5)
A. 6 gram
B. 9 gram
C. 60 gram
D. 100 gram
E. 120 gram
Jawaban : A
Pembahasan :
Mol CaCl2 = M x V = 0.6M x 100ml = 60mmol
Mol Na2CO3 = M x V = 0.6M x 100ml = 60mmol
CaCl2 + Na2CO3 → CaCO3 + 2NaCl
Qsp = [Ca2+][CO32-] = 0.3 x 0.3 = 0.09
Qsp > Ksp maka membentuk endapan
Massa zat yang mengendap = mol x Mr = 0.06 mol x 100 = 6 gram
6. Topik : Larutan elektrolit dan non elektrolit
Perhatikan gambar di bawah ini!
Dari gambar di atas yang tergolong larutan elektrolit kuat adalah....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (3) dan (4)
E. (4) dan (5)
Jawaban : A
Pembahasan :
Elektrolit kuat dapat dilihat dari lampu yang menyala terang dan menghasilkan gelembung yang banyak, maka jawabannya adalah nomor (1) dan (2). Gambar nomor (3) adalah larutan non elektrolit karena lampu padam dan tidak ada gelembung. Gambar nomor (4) dan (5) merupakan larutan elektrolit lemah, karena lampu padam tetapi terdapat gelembung.
7. Topik : Faktor Korosi
Perhatikan percobaan di bawah ini!
Dari percobaan di atas yang memperlambat proses korosi pada paku adalah....
a. 1 b.2 c. 3 d. 4 e. 5
Jawaban : E
Pembahasan :
Korosi adalah proses teroksidasinya suatu logam oleh berbagai zat menjadi senyawa.
Korosi dapat disebabkan karena adanya air dan oksigen.
Pencegahan korosi dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
- melapisi logam dengan cat, minyak atau oli, dan logam lain yang tahan korosi misalnya nikel dan perak.
- perlindungan katoda, misalnya logam yang dilindungi dari korosi diposisikan sebagai katoda.
- membuat alloy atau paduan logam, misalnya besi dicampur dengan logam Ni dan Cr menjadi baja stainless.
Paku yang tercelup pada minyak akan memperlambat proses korosi, karena ketika paku dicelupkan ke dalam minyak, tidak ada udara yang akan kontak langsung dengan minyak, sehingga akan memperlambat proses korosi pada paku.
8. Topik : Energi ikatan
Diketahui energi disosiasi ikatan:
C – H : 415kJ/mol
C – C : 345kJ/mol
C = C : 611kJ/mol
H – Br : 370kJ/mol
C – Br : 275kJ/mol
Hitunglah energi ikatan untuk reaksi di atas....
A. −54kJ/mol
B. +54kJ/mol
C. −108kJ/mol
D. +108kJ/mol
E. +162kJ/mol
Jawaban : A
Pembahasan :
∆H = ∑energi ikatan kiri - ∑energi ikatan kanan
=[ 6(C–H) + (C–C) + (C=C) + (H–Br)] –[7(C–H) + (C–Br) + 2(C–C)]
= [6(415) + 345 + 611 + 370] – [7(415) + 275 + 2(345)]
= 3816 – 3870
= −54kJ/mol
9. Topik : Hukum Faraday
Elektrolisis larutan CuSO4 selama 30 menit dengan arus 10A, akan menghasilkan endapan logam Cu di katoda sebanyak.... (Ar Cu = 63,5)
A. 0,181 gram
B. 0,373 gram
C. 1,845 gram
D. 5,922 gram
E. 23,689 gram
Jawaban : C
Pembahasan:
Diketahui : i = 10 A
t = 30 menit = 30 x 60 sekon
Ar Cu = 63,5
CuSO4 Cu2+ + SO42- (biloks Cu = +2)
Ditanya : massa Cu
10. Topik : Fenomena sifat koligatif
Pernyataan yang benar mengenai sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan molalitas yang sama adalah....
A. titik didih larutan elektrolit lebih rendah dibanding larutan nonelektrolit
B. titik beku larutan elektrolit lebih rendah dibanding larutan nonelektrolit
C. titik didih larutan elektrolit sama dengan titik didih larutan nonelektrolit
D. tekanan uap larutan elektrolit lebih tinggi dibandingkan larutan nonelektrolit
E. tekanan osmosis larutan elektrolit lebih rendah dari larutan nonelektrolit
Jawaban : B
Pembahasan:
Di dalam air, zat elektrolit akan terurai menjadi ion-ionnya sehingga jumlah zat terlarutnya akan lebih banyak dibanding nonelektrolit dengan molalitas yang sama. Hal itu menyebabkan :
- Titik didih larutan elektrolit lebih tinggi dibandingkan larutan nonelektrolit.
Adanya zat terlarut akan menghalangi pelarut (air) untuk mendidih pada titik didihnya, sehingga pada larutan elektrolit diperlukan titik didih yang lebih tinggi dari titik didih air.
- Titik beku larutan elektrolit lebih rendah dibandingkan larutan nonelektrolit.
Adanya zat terlarut akan menghalangi air untuk membeku pada titik bekunya, sehingga pada larutan elektrolit diperlukan titik beku yang lebih rendah dari titik beku air.
- Tekanan uap larutan elektrolit lebih rendah daripada larutan nonelektrolit
Semakin banyak zat terlarut, maka semakin banyak partikel yang menghalangi pelarut (air) untuk menguap. Akibatnya, jumlah molekul yang menguap menjadi lebih sedikit, dan tekanan uap menjadi lebih kecil.
- Tekanan osmotik larutan elektrolit lebih tinggi daripada larutan nonelektrolit
Semakin banyak zat terlarut, maka semakin banyak molekul-molekul air yang bergerak melewati membran semipermeabel. Akibatnya, tekanan osmotik menjadi lebih besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar