Tiga Unsur Baru Resmi Diakui
Tabel periodik unsur-unsur resmi mendapatkan tambahan setelah kemarin [4/11] tiga unsur baru disetujui oleh General Assembly of the International Union of Pure and Applied Physics. Ketiga unsur tersebut adalah unsur 110, 111 dan 112 yang masing-masing dinamai darmstadtium (Ds), roentgenium (Rg) dan copernicium (Cn).
Unsur-unsur baru tersebut begitu besar, tidak stabil, hanya dapat dibuat di laboratorium dan bisa berantakan menjadi elemen-elemen lain dengan sangat cepat. Tidak banyak yang diketahui dari ketiga unsur tersebut karena mereka tidak cukup stabil untuk menjalani percobaan dan tidak ditemukan di alam. Mereka disebut unsur "Super Heavy" atau transuranium. Darmstadtium source: wikimedia Darmstadtium, unsur baru 110, pertama kali disintesis pada 9 November 1994 di fasilitas GSI yang terletak di dekat kota Darmstadt. Unsur ini ditemukan oleh Peter Armbruster dan Gottfried Münzenberg dengan arahan Hofmann. Darmstadtium diciptakan memecah sebuah isotop timbal dengan nikel-62 yang kemudian menghasilkan empat atom darmstadtium. Percobaan diulangi lagi dengan nikel-64 dan berhasil membuat lebih dari sembilan atom. Roentgenium source: wikimedia Unsur nomor 111 yang secara resmi dinamakan roentgenium semula ditemukan pada tahun 1994 ketika sebuah tim GSI menciptakan tiga atom dari elemen itu, sekitar sebulan setelah penemuan darmstadtium.
Agar diakui secara resmi, tim mengulangi percobaan pada tahun 2002 dan membuat lebih dari tiga atom. Nama unsur nomor 111 mengambil nama fisikawan Jerman, Wilhelm Conrad Roentgen (1845 - 1923). Roentgen adalah orang pertama yang memproduksi dan mendeteksi sinar-X pada 8 November 1895. Ia memenangkan Nobel fisika pada tahun 1901 atas karyanya itu. Copernicium source: wikimedia Sesuai dengan pernyataan Sigurd Hofmann, kepala tim penemuan di GSI Helmholtz Centre for Heavy Ion Research, Jerman, unsur 112 dinamakan copernicium karena untuk menghormati Nicolaus Copernicus (1473-1543) yang pertama kali menyarankan bahwa bumi berputar mengelilingi matahari sekaligus mengubaha pandangan kita tentang dunia. Mula-mula, Hofmann dan rekan-rekannya menciptakan atom tunggal dari unsur yang sangat radioaktif pada 9 Februari 1996. Mereka memecahkan seng dan timah secara bersama-sama. Sejak itu, sekitar 75 atom copernicium telah diciptakan dan dideteksi. Tak sampai 10 tahun, temuan itu diakui sebagai unsur 112. Robert Kirby-Harris, kepala eksekutif di Institute of Physics dan sekretaris jenderal IUPAP, mengatakan, "Penamaan unsur-unsur ini telah disepakati melalui konsultasi dengan fisikawan di seluruh dunia dan kami senang melihat mereka sekarang sedang diperkenalkan kepada tabel periodik."
Jumat, 09 Desember 2011
Senin, 28 November 2011
Soal UN Kimia SMA 2019
Soal UN Kimia 2019
1. Topik : Hubungan konfigurasi elektron
Perhatikan konfigurasi elektron di bawah ini!
Y : [Ne]3s23p5
Dari konfigurasi elektron di atas, dapat disimpulkan bahwa unsur Y berada pada....
A. periode 3, golongan VIIA
B. periode 3, golongan VIIB
C. periode 3, golongan VA
D. periode 5, golongan IIIA
E. periode 5, golongan IIIB
Jawaban : A
Pembahasan :
Golongan dapat ditentukan dengan melihat elektron valensi suatu unsur.
Elektron valensi unsur Y adalah 3s2 3p5. Elektron valensi unsur Y berjumlah 7 elektron. Karena orbital terakhir adalah orbital s dan p, maka dapat disimpulkan bahwa unsur Y terletak pada golongan VIIA.
Periode dapat ditentukan dengan melihat kulit (n) terbesar dalam konfigurasi elektronnya. Unsur Y memiliki kulit terbesar n = 3, sehingga terletak pada periode 3.
2. Topik : Teori Hibridisasi
Perhatikan konfigurasi elektron berikut!
P : 1s2 2s2 2p2
Q : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
Jika P dan Q membentuk senyawa PQ4, bentuk molekulnya adalah....
A. tetrahedron
B. segitiga piramida
C. bengkok
D. bentuk T
E. segiempat datar
Jawaban : A
Pembahasan:
P : 1s2 2s2 2p2
Q : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
Senyawa PQ4 memiliki atom P sebagai atom pusatnya, sehingga atom P harus menyediakan elektron tak berpasangan untuk berikatan dengan atom Q.
Hibridisasi senyawa PQ4 yaitu :
Senyawa PQ4 memiliki hibridisasi sp3, maka bentuk molekulnya adalah tetrahedral.
3. Topik : Trayek pH
Perhatikan data uji pH dua buah air limbah berikut!
Dari hasil pengujian maka pH air limbah 1 dan limbah 2 berturut – turut adalah....
A. pH ≤ 8,3 dan pH ≥ 10
B. pH ≤ 4,2 dan pH ≥ 10
C. 4,2 ≤ pH ≤ 8,3 dan pH ≥ 10
D. 4,2 ≤ pH ≤ 6,0 dan 7,6 ≤ pH ≤ 10
E. 4,2 ≤ pH ≤ 8,3 dan pH ≤ 10
Jawaban : D
Pembahasan :
Limbah 1 :
- Hasil uji metil merah menunjukkan warna merah, artinya memiliki pH ≤ 4,2.
- Hasil uji bromtimol biru menunjukkan warna kuning, artinya memiliki pH ≤ 6,0.
- Hasil uji fenolftalein menunjukkan tak berwarna, artinya memiliki pH ≤ 8,3.
Limbah 2 :
- Hasil uji metil merah menunjukkan warna kuning, artinya memiliki pH ≥ 6,3.
- Hasil uji bromtimol biru menunjukkan warna biru, artinya memiliki pH ≥ 7,6.
- Hasil uji fenolftalein menunjukkan merah, artinya memiliki pH ≥ 10.
Range pH untuk limbah 1 adalah 4,2 ≤ pH ≤ 6,0.
Range pH untuk limbah 2 adalah 7,6 ≤ pH ≤ 10,0.
4. Topik : Titrasi berdasarkan grafik
Perhatikan grafik berikut!
Untuk melakukan titrasi seperti gambar di atas, digunakan indikator....
A. metil orange
B. metil jingga
C. phenolphtalein
D. bromtimol biru
E. metil merah
Jawaban : C
Pembahasan :
Grafik di atas menunjukkan titrasi antara asam kuat dan basa kuat. Hal ini ditunjukkan dari grafik yang dimulai pada angka sekitar 2 sehingga menujukkan asam kuat dan diakhiri pada grafik sekitar pH 14, dimana untuk titrasi asam kuat dengan basa kuat indikator yang cocok digunakan adalah indikator phenolphtalein.
5. Topik : Endapan Ksp
Sebanyak 100ml CaCl2 0.6M dicampur dengan 100ml Na2CO3 0.6M. jika Ksp CaCO3 = 2.8 x 10 -9, massa zat yang mengendap adalah.... (Ar. Ca = 40, C = 12, O = 16, Na = 23, Cl = 35.5)
A. 6 gram
B. 9 gram
C. 60 gram
D. 100 gram
E. 120 gram
Jawaban : A
Pembahasan :
Mol CaCl2 = M x V = 0.6M x 100ml = 60mmol
Mol Na2CO3 = M x V = 0.6M x 100ml = 60mmol
CaCl2 + Na2CO3 → CaCO3 + 2NaCl
Qsp = [Ca2+][CO32-] = 0.3 x 0.3 = 0.09
Qsp > Ksp maka membentuk endapan
Massa zat yang mengendap = mol x Mr = 0.06 mol x 100 = 6 gram
6. Topik : Larutan elektrolit dan non elektrolit
Perhatikan gambar di bawah ini!
Dari gambar di atas yang tergolong larutan elektrolit kuat adalah....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (3) dan (4)
E. (4) dan (5)
Jawaban : A
Pembahasan :
Elektrolit kuat dapat dilihat dari lampu yang menyala terang dan menghasilkan gelembung yang banyak, maka jawabannya adalah nomor (1) dan (2). Gambar nomor (3) adalah larutan non elektrolit karena lampu padam dan tidak ada gelembung. Gambar nomor (4) dan (5) merupakan larutan elektrolit lemah, karena lampu padam tetapi terdapat gelembung.
7. Topik : Faktor Korosi
Perhatikan percobaan di bawah ini!
Dari percobaan di atas yang memperlambat proses korosi pada paku adalah....
a. 1 b.2 c. 3 d. 4 e. 5
Jawaban : E
Pembahasan :
Korosi adalah proses teroksidasinya suatu logam oleh berbagai zat menjadi senyawa.
Korosi dapat disebabkan karena adanya air dan oksigen.
Pencegahan korosi dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
- melapisi logam dengan cat, minyak atau oli, dan logam lain yang tahan korosi misalnya nikel dan perak.
- perlindungan katoda, misalnya logam yang dilindungi dari korosi diposisikan sebagai katoda.
- membuat alloy atau paduan logam, misalnya besi dicampur dengan logam Ni dan Cr menjadi baja stainless.
Paku yang tercelup pada minyak akan memperlambat proses korosi, karena ketika paku dicelupkan ke dalam minyak, tidak ada udara yang akan kontak langsung dengan minyak, sehingga akan memperlambat proses korosi pada paku.
8. Topik : Energi ikatan
Diketahui energi disosiasi ikatan:
C – H : 415kJ/mol
C – C : 345kJ/mol
C = C : 611kJ/mol
H – Br : 370kJ/mol
C – Br : 275kJ/mol
Hitunglah energi ikatan untuk reaksi di atas....
A. −54kJ/mol
B. +54kJ/mol
C. −108kJ/mol
D. +108kJ/mol
E. +162kJ/mol
Jawaban : A
Pembahasan :
∆H = ∑energi ikatan kiri - ∑energi ikatan kanan
=[ 6(C–H) + (C–C) + (C=C) + (H–Br)] –[7(C–H) + (C–Br) + 2(C–C)]
= [6(415) + 345 + 611 + 370] – [7(415) + 275 + 2(345)]
= 3816 – 3870
= −54kJ/mol
9. Topik : Hukum Faraday
Elektrolisis larutan CuSO4 selama 30 menit dengan arus 10A, akan menghasilkan endapan logam Cu di katoda sebanyak.... (Ar Cu = 63,5)
A. 0,181 gram
B. 0,373 gram
C. 1,845 gram
D. 5,922 gram
E. 23,689 gram
Jawaban : C
Pembahasan:
Diketahui : i = 10 A
t = 30 menit = 30 x 60 sekon
Ar Cu = 63,5
CuSO4 Cu2+ + SO42- (biloks Cu = +2)
Ditanya : massa Cu
10. Topik : Fenomena sifat koligatif
Pernyataan yang benar mengenai sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan molalitas yang sama adalah....
A. titik didih larutan elektrolit lebih rendah dibanding larutan nonelektrolit
B. titik beku larutan elektrolit lebih rendah dibanding larutan nonelektrolit
C. titik didih larutan elektrolit sama dengan titik didih larutan nonelektrolit
D. tekanan uap larutan elektrolit lebih tinggi dibandingkan larutan nonelektrolit
E. tekanan osmosis larutan elektrolit lebih rendah dari larutan nonelektrolit
Jawaban : B
Pembahasan:
Di dalam air, zat elektrolit akan terurai menjadi ion-ionnya sehingga jumlah zat terlarutnya akan lebih banyak dibanding nonelektrolit dengan molalitas yang sama. Hal itu menyebabkan :
- Titik didih larutan elektrolit lebih tinggi dibandingkan larutan nonelektrolit.
Adanya zat terlarut akan menghalangi pelarut (air) untuk mendidih pada titik didihnya, sehingga pada larutan elektrolit diperlukan titik didih yang lebih tinggi dari titik didih air.
- Titik beku larutan elektrolit lebih rendah dibandingkan larutan nonelektrolit.
Adanya zat terlarut akan menghalangi air untuk membeku pada titik bekunya, sehingga pada larutan elektrolit diperlukan titik beku yang lebih rendah dari titik beku air.
- Tekanan uap larutan elektrolit lebih rendah daripada larutan nonelektrolit
Semakin banyak zat terlarut, maka semakin banyak partikel yang menghalangi pelarut (air) untuk menguap. Akibatnya, jumlah molekul yang menguap menjadi lebih sedikit, dan tekanan uap menjadi lebih kecil.
- Tekanan osmotik larutan elektrolit lebih tinggi daripada larutan nonelektrolit
Semakin banyak zat terlarut, maka semakin banyak molekul-molekul air yang bergerak melewati membran semipermeabel. Akibatnya, tekanan osmotik menjadi lebih besar.
de javu
impian masa kecil yang terwujud, itulah de javu yang saya nikmati saat ini. Impian sederhana anak kampung. Dulu salah satu impian saya adalah ketika dewasa nanti, entah di mana, saya ingin tinggal di sebuah kawasan yang hijau, dekat suasanan hutan, ada sungai dengan jalan lumayan lebar, dekat lapangan [di mana anak-anak saya bisa main bola]. Dan jika semua itu sekarang bisa saya nikmati memang bukan kebetulan [melalui usaha yang 120% keringat sendiri. .hehehehe]. Di Cempaka 2/5 saya menemukan 80% dari mimpi saya itu. Pasti ada invisible hand yang mengirim itu semua. Thanks Lord !
Soal Kimia kelas XI PAS 1 2019
SOAL DAN PEMBAHASAN KIMIA KELAS XI SEMESTER 1
Penyelesaian :
Harga tetapan keseimbangan berubah, bela suhu berubah.
Berdasarkan data percobaan 1 dan 3 di atas, faktor yang mempengaruhi.kecepatan reaksi adalah ….
Jadi [B]x [B]1
Ordo reaksi tersebut adalah ….
Pada data 1 dan 4 (Br) = tetap
(NO) = 2x ; v = 4x
Jadi reaksi (NO)²(Br) = ordo reaksi = 3
Jadi reaksi berlangsung 1/9 x 45 = 5 menit
Dari data di atas reaksi yang berlangsung paling cepat adalah percobaan nomor ….
Dari data tersebut dapat disimpulkan ….
Reaksi terhadap [B] bila [A] tetap :
V = k [B]
Reaksi di atas merupakan reaksi tingkat ….
Rumus kecepatan reaksi adalah ….
Maka:
Rumus kecepatan reaksinya adalah = r = k[NO2-][NH4+]2
Rumus laju reaksinya adalah ….
Reaksi terhadap [Br2] bila [NO] tetap :
Energi pengaktifan yang merupakan tahap penentu laju reaksi ditunjukkan oleh ….
Persamaan reaksi laju reaksi untuk percobaan di atas adalah ….
Salah data, jadi tidak ada atau tidak dapat disimpulkan.
Jadi persamaan laju reaksinya adalah : V = k [NO] [H2]
Sehingga tetapan kesetimbangan
BAB 1
1. Atom karbon mempunyai ke khasan. Pernyataan yang tepat
mengenai kekhasan atom karbon adalah…
A. Karbon mempunyai 4 elektron valensi yang mampu
membentuk ikatan kovalen yang kuat
B. Karbon mempunyai ukuran relative besar sehingga mampu
mengikat semua unsure
C. Karbon mempunyai 6 elektron valensi sehingga mampu
mengikat 6 atom lain
D. Karbon dapat dibuat manusia
E. Karbon dapat membentuk ikatan ion dari keempat
electron terluarnya
Jawab : A Karbon mempunyai
4 elektron valensi yang mampu membentuk ikatan kovalen yang kuat
2. Berikut ini yang bukan merupakan
zat yang mengandung senyawa hidrokarbon di dalamnya adalah…..
a. minyak bumi
b. kayu
c. gas LPG
d. daging
e. batuan
3. Friedrich Wohler telah membuktikan bahwa senyawa
organik dapat dibuat dari senyawa anorganik. Penemuan ini didasari percobaan
pembuatan urea dari…
a. Perak klorida
b. Amonium
klorida
c. Amonium
sianat
d. Penguapan
urine mamalia
e. Formalin
Jawab: C
Friedrich Wohler telah membuktikan bahwa senyawa organik dapat dibuat dari senyawa anorganik. Penemuan ini didasari percobaan pembuatan urea dari amonium sianat.
Friedrich Wohler telah membuktikan bahwa senyawa organik dapat dibuat dari senyawa anorganik. Penemuan ini didasari percobaan pembuatan urea dari amonium sianat.
4. Alkana tergolong
senyawa hidrokarbon…
a. alifatik
jenuh
b. alifatik
tidak jenuh
c. alisiklik
tidak jenuh
d. aromatik
e. parafin
siklik tidak jenuh
Jawab: A Senyawa hidrokarbon hanya mempunyai 1 rangkap
sehingga dikatakan alifatik jenuh.
5. Diketahui rumus
struktur senyawa sebagai berikut:
1CH3 – 2CH – 3CH = 4CH
– 5CH3 I I 6CH2 – 7CH3
8CH3
Ikatan rangkap
dua pada senyawa tersebut berada di antara atom C nomor… dan…
a. 1,2
b. 2,7
c. 3,4
d. 5,9
e. 7,8
Jawab: C 3,4
6. Senyawa C4H10
memiliki kemungkinan rumus struktur sebanyak…
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Jawab: B
C4H10 memiliki kemungkinan rumus struktur sebanyak 2, yaitu n-heptana dan isobutana.
C4H10 memiliki kemungkinan rumus struktur sebanyak 2, yaitu n-heptana dan isobutana.
7. Pernyataan tentang isomer yang paling tepat adalah…
a. isomer
memiliki rumus struktur sama
b. isomer
mengandung kumpulan gugus sama
c. isomer adalah
hidrokarbon
d. isomer
menghasilkan zat yang sama jika terbakar sempurna dalam oksigen
e. isomer
memiliki titik didih yang sama
Jawab: D
Isomer menghasilkan zat yang sama jika terbakar sempurna dalam oksigen.
Isomer menghasilkan zat yang sama jika terbakar sempurna dalam oksigen.
8. Rumus kimia dari Metana adalah:
a. CH4
b. CH6
c. C2H6
d. C2HO
e. C
Jawab: A
Metana mempunyai 1 atom karbon dan 4 atom hidrogen.
Metana mempunyai 1 atom karbon dan 4 atom hidrogen.
9. Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari:
a. unsur karbon dan hidrogen
b. unsur atom dan molekul
c. unsur dan senyawa yang
dicampur
d. campuran dari NaCl dan
Iodium
e. oksigen dan litium
Jawab: A
Unsur hidrokarbon terdiri dari karbon dan hidrogen
Unsur hidrokarbon terdiri dari karbon dan hidrogen
10. Hidrokarbon tak jenuh dibagi menjadi:
a. butana dan propana
b. alkana dan alkuna
c. alkena dan alkuna
d. alkana dan alkena
e. alkana saja
Jawab: C
Alkena adan alkuna mempunyai rangkapa dua, sehingga disebut hidrokarbon tak jenuh.
Alkena adan alkuna mempunyai rangkapa dua, sehingga disebut hidrokarbon tak jenuh.
11. Rumus kimia dari Butana adalah…
a. CH6
b. C3H8
c. C4H10
d. C2H6
e. C
Jawab: C
Butana mempunyai empat atom karbon dan 10 atom hidrogen
Butana mempunyai empat atom karbon dan 10 atom hidrogen
12. Rumus kimia dari Etana adalah:
a. CH4
b. CH6
c. C2H6
d. C2HO
e. C
Jawab: C
Etana mempunyai 2 atom karbon dan 6 atom hidrogen
Etana mempunyai 2 atom karbon dan 6 atom hidrogen
13. Rumus umum Alkana adalah:
a. CnH2n
b. CnHn+2
c. CnH2n+2
d. CnHn
e. CH
Jawab: C
Rumus umum Alkana adalah CnH2n+2
Rumus umum Alkana adalah CnH2n+2
14. Pasangan zat di
bawah ini yang merupakan golongan senyawa hidrokarbon adalah…
A. C2H6 dan C12H22O11
B. CH4 dan C2H4
C. C2H4 dan C6H1206
D. CO2 dan H2O
E. CH4 dan CO2
Jawab : B
Pembahasan:
Hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri dari atom karbon dan Hidrogen, sedangkan turunan hidrokarbon berasal dari karbon , hydrogen dan atom lain seperti O, maka yang sesuai adalah B. CH4 dan C2H4
Hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri dari atom karbon dan Hidrogen, sedangkan turunan hidrokarbon berasal dari karbon , hydrogen dan atom lain seperti O, maka yang sesuai adalah B. CH4 dan C2H4
15. Nama IUPAC dari
senyawa berikut
CH3-CH2- CH2- CH2-CH3 adalah….
A. metana
B. etana
C. propana
D. butana
E. pentana
Jawab : E
Semua ikatan adalah ikatan
jenuh (rangkap satu maka nama senyawa dalam homoolog alkana
(berakhiran ana). Jumlah C sebanyak 5 dalam keadaan rantai
lurus maka nama yang tepat adalah pentana
16. Nama yang tepat
dari senyawa ini adalah:
CH3-CH –
CH2-CH2-CH3
CH2-CH3
A. n Heptana
B. 2-etilpentana
C. 4-metilheksana
D. 3-metilheksana
E. 2-propilbutana
Jawab : D
Semua ikatan jenuh (rangkap 1)
maka senywa tersebut masuk pada homolog alkana
CH3-CH –
CH2-CH2-CH3 => 3-metilheksana
CH2-CH3
17. Nama yang
memenuhi aturan tata nama alkana adalah….
A. 1,4-dimetilheptana
B. 4-etil-5-metilheptana
C. 3,4-dietilheksana
D. 3,3,6-trimetilheptana
E. 1,3-dimetilheksana
Jawab : C
Nama yang tidak memenuhi aturan biasanyan nomor 1 masuk menjadi cabang,
alphabet tidak urut, nomor cabang terlalu dekat dengan kearah ujung misalkan
induk mempunyai karbon 5 tapi cabang dimulai dari 4,
18. Reaksi CH3CH2Cl → CH2 = CH2 + HCl disebut reaksi….
A. Substitusi
B. Adisi
C. Polimerisasi
D. Eliminasi
E. Oksidasi
Jawab : D
Pada reaksi di atas adalah pembentukan ikatan rangkap,
cirinya di kiri panah rangkap 1 semua kemudian di kanan rangkap 2. maka ini
tergolong reaksi eliminasi
19. Di bawah ini
nama hidrokarbon alkana yang tidak memenuhi aturan IUPAC
adalah..
A. 2-metilpentana
B. 3-metil-3-etiloktana
C. 2,2-dimetilbutana
D. 3-etil-5-metilheptana
E. 2,3-dimetilheksana
Jawaban: B
seharusnya etil daripada metil (alphabet)
seharusnya etil daripada metil (alphabet)
20. Nama yang tepat
untuk senyawa ini adalah….
CH C-CH2-CH3 adalah….
A. 1-Butuna
B. 2-Butuna
C. 1- butena
D. 2- butena
E. Butuna
Jawab
: A 1-Butuna
BAB 2
1. Reaksi kimia sebagai berikut :
C(s) + O2(g) → CO2 (g) ΔH° = -393,5 kJ
H2(g) + ½ O2(g) → H2O (g) ΔH° = -283,8 kJ
2C(g) + H2(g) → C2H2 (g) ΔH° = +226,7 kJ
Atas dasar reaksi diatas, maka kalor reaksi
C2H2(g) + 5/2 O2(g) → H2O (g)+ 2CO2(g) adalah….
A. -1.297,5 kJ
B. +1.297,5 kJ
C. -906,0 kJ
D. -727,9 kJ
E. +274,5 kJ
Jawab: A
Reaksi (1) dikali dua : -787
Reaksi (2) tetap : -283,8
Reaksi (3) dibalik : -226,7
-1.297,5
C(s) + O2(g) → CO2 (g) ΔH° = -393,5 kJ
H2(g) + ½ O2(g) → H2O (g) ΔH° = -283,8 kJ
2C(g) + H2(g) → C2H2 (g) ΔH° = +226,7 kJ
Atas dasar reaksi diatas, maka kalor reaksi
C2H2(g) + 5/2 O2(g) → H2O (g)+ 2CO2(g) adalah….
A. -1.297,5 kJ
B. +1.297,5 kJ
C. -906,0 kJ
D. -727,9 kJ
E. +274,5 kJ
Jawab: A
Reaksi (1) dikali dua : -787
Reaksi (2) tetap : -283,8
Reaksi (3) dibalik : -226,7
-1.297,5
2. kalor netralisasi adalah 120 kkal/mol, maka kalor
netralisasi 100 mL HCl 0.1 M dengan 150 mL NaOH 0.075 M adalah….
A. 12 kal
B. 120 kal
C. 2.400 kal
D. 1.200 kal
E. 2.400 kal
Jawab: D
HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
HCl(aq) = 100 x 0.1 = 10 mmol
NaOH(aq) = 150 x 0.075 = 11.25 mmol
Yang habis : HCl(aq) 10 mmol = 0.01 mol
ΔH = 0.01 x 120 kkal = 1.2 kkal
A. 12 kal
B. 120 kal
C. 2.400 kal
D. 1.200 kal
E. 2.400 kal
Jawab: D
HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
HCl(aq) = 100 x 0.1 = 10 mmol
NaOH(aq) = 150 x 0.075 = 11.25 mmol
Yang habis : HCl(aq) 10 mmol = 0.01 mol
ΔH = 0.01 x 120 kkal = 1.2 kkal
3. Diketahui reaksi:
C2H4(g) + X2(g) → C2H4X2; ∆H = -178 kJ
Jika energi ikatan (kJ mol-1)
C = C = 614 C − C = 348
C – H = 413 X – X = 186
Tentukan energi ikatan C – X.
C2H4(g) + X2(g) → C2H4X2; ∆H = -178 kJ
Jika energi ikatan (kJ mol-1)
C = C = 614 C − C = 348
C – H = 413 X – X = 186
Tentukan energi ikatan C – X.
A. 315 Kj
B. 313 KJ
C. 354 KJ
D. 355 KJ
E. 321 KJ
Jawab: A. 315 Kj
B. 313 KJ
C. 354 KJ
D. 355 KJ
E. 321 KJ
Jawab: A. 315 Kj
H H H H
H – C = C – H + X – X → H – C – C – H
X X
∆H = [(4 x 413) + 614 + 186 ] – [(4 x 413) + 348 + (2 x EC – X)]
-178= [ 1652 + 614 + 186] – [1652 + 348 + (2 x EC – X)]
-178 = 2452 – 2000 – (2 x EC – X)
-630 = -(2 x EC – X)
EC – X = 630/2
= 315 kJ
H – C = C – H + X – X → H – C – C – H
X X
∆H = [(4 x 413) + 614 + 186 ] – [(4 x 413) + 348 + (2 x EC – X)]
-178= [ 1652 + 614 + 186] – [1652 + 348 + (2 x EC – X)]
-178 = 2452 – 2000 – (2 x EC – X)
-630 = -(2 x EC – X)
EC – X = 630/2
= 315 kJ
4. Persamaan termokimia:
HI(g) → ½H2(g) + ½I2(s) ΔH = – 6,0 kkal
H2(g) → 2H(g) ΔH = 104 kkal
I2(g) → 2I(g) ΔH = 56 kkal
I2(s) → I2(g) ΔH = 14 kkal
Harga ΔH untuk H(g) + I(g) → HI(g) …
HI(g) → ½H2(g) + ½I2(s) ΔH = – 6,0 kkal
H2(g) → 2H(g) ΔH = 104 kkal
I2(g) → 2I(g) ΔH = 56 kkal
I2(s) → I2(g) ΔH = 14 kkal
Harga ΔH untuk H(g) + I(g) → HI(g) …
A. – 60 kkal D. 35 kkal
B. – 35 kkal E. 70 kkal
C. 31 kkal
Jawab : A
½H2(g) + ½I2(s) → HI(g) ΔH = 6 kkal
H(g) → ½ H2(g) ΔH = – 52 kkal
I(g) → ½ I2(g) ΔH = – 7 kkal
½ I2(g) → ½ I2(s) ΔH = – 7 kkal
————————————————– +
H(g) + I(g) → HI(g) ΔH = – 60 kkal
B. – 35 kkal E. 70 kkal
C. 31 kkal
Jawab : A
½H2(g) + ½I2(s) → HI(g) ΔH = 6 kkal
H(g) → ½ H2(g) ΔH = – 52 kkal
I(g) → ½ I2(g) ΔH = – 7 kkal
½ I2(g) → ½ I2(s) ΔH = – 7 kkal
————————————————– +
H(g) + I(g) → HI(g) ΔH = – 60 kkal
5. Pada suatu percobaan, 3 L air dipanaskan sehingga suhu
air naik dari 250C menjadi 720C. Jika
diketahui massa jenis air = 1g mL-1, dan kalor jenis air = 4,2 Jg-1 0C-1, tentukan ∆H reaksi pemanasan tersebut.?
diketahui massa jenis air = 1g mL-1, dan kalor jenis air = 4,2 Jg-1 0C-1, tentukan ∆H reaksi pemanasan tersebut.?
A.592,2Kj
B. 582,2
C. 534,3
D. 567,8
E. 543,8
Jawab : A
B. 582,2
C. 534,3
D. 567,8
E. 543,8
Jawab : A
p = m
v= 1 gr/mL x 3000 mL
= 3000 gr
v= 1 gr/mL x 3000 mL
= 3000 gr
Q = m x c x ∆T
= 3000 x 4,2 x (72 – 25)
= 3000 x 4,2 x 47
= 592200 J
= 592,2 kJ
= 3000 x 4,2 x (72 – 25)
= 3000 x 4,2 x 47
= 592200 J
= 592,2 kJ
6. Diketahui persamaan termokimia :
2H2 (g) + O2 (g) → 2H2O (l) ΔH = a kJ
2Ca (s) + O2 (g) → 2CaO (s) ΔH = b kJ
CaO(s) + H2O (l) → Ca(OH)2 (s) ΔH = c kJ
Besarnya ΔH pembentukan Ca(OH)2(s) adalah …
A. a + b + c
B. a – b + 2c
C. ½ a + ½ b – c
D. a + b – 2c
E. ½ a + ½ b + c
Jawab : E
2H2 (g) + O2 (g) → 2H2O (l) ΔH = a kJ
2Ca (s) + O2 (g) → 2CaO (s) ΔH = b kJ
CaO(s) + H2O (l) → Ca(OH)2 (s) ΔH = c kJ
Besarnya ΔH pembentukan Ca(OH)2(s) adalah …
A. a + b + c
B. a – b + 2c
C. ½ a + ½ b – c
D. a + b – 2c
E. ½ a + ½ b + c
Jawab : E
Reaksi (1) dan (2) dibagi dua. Reaksi (3) tetap, ΔH = ½ a + ½ b + c
7. Dari data :
2H2 (g) + O2(g) → 2H2O(l) ΔH = -571 kJ
2Ca(s) + O2(g) → 2CaO (s) ΔH = -1.269 kJ
CaO(s) + H2O(l) → Ca (OH)2(s) ΔH = -64 kJ
Dapat dihitung entalpi pembentukan Ca (OH)2 (s) sebesar….
A. -984 kJ/mol
B. -1.161 kJ/mol
C. -856 kJ/mol
D. -1.904 kJ/mol
E. -1.966 kJ/mol
Jawab : A
– Reaksi pembentukan Ca (OH)2 adalah Ca + O2 + H2 → Ca (OH)2
– Dengan menggunakan data di atas :
½ x (2H2 + O2 → 2H2O ΔH = -571 kJ)
½ x (2Ca + O2 → 2Ca2O ΔH = -1.269 kJ)
Ca + H2O → Ca(OH)2 ΔH = -64 kJ
Ca + OH + H2 → Ca (OH)2 ΔH = -984 kJ
2H2 (g) + O2(g) → 2H2O(l) ΔH = -571 kJ
2Ca(s) + O2(g) → 2CaO (s) ΔH = -1.269 kJ
CaO(s) + H2O(l) → Ca (OH)2(s) ΔH = -64 kJ
Dapat dihitung entalpi pembentukan Ca (OH)2 (s) sebesar….
A. -984 kJ/mol
B. -1.161 kJ/mol
C. -856 kJ/mol
D. -1.904 kJ/mol
E. -1.966 kJ/mol
Jawab : A
– Reaksi pembentukan Ca (OH)2 adalah Ca + O2 + H2 → Ca (OH)2
– Dengan menggunakan data di atas :
½ x (2H2 + O2 → 2H2O ΔH = -571 kJ)
½ x (2Ca + O2 → 2Ca2O ΔH = -1.269 kJ)
Ca + H2O → Ca(OH)2 ΔH = -64 kJ
Ca + OH + H2 → Ca (OH)2 ΔH = -984 kJ
8. 4NH3(g) + 7O2(g) → 4 NO2 (g) + 6H2O (l) ΔH = -4c kJ
Jika kalor pembentukan H2O (l) dan NH3 (g) berturut-turut adalah –a kJ/mol dan –b kJ/mol, maka kalor pembentukan NO2 (g) sama dengan ….
A. (a + b + c) kJ/mol
B. (-a + b + c) kJ/mol
C. (-1½ a + b + c) kJ/mol
D. (1½ a + b + c) kJ/mol
E. (1½ a – b – c) kJ/mol
Jawab : E
ΔH = ΔHf produk – ΔHf reaktan
= [ 4 x H1 NO2 + 6 x Hf H2O]-
= [ 4 x Hf NH3 + 7 x Hf O2]
-4c = [ 4 . (x) + 6 (-a) – [4 (-b) + 7 x 0]
x = 1 ½ a – b – c
Jika kalor pembentukan H2O (l) dan NH3 (g) berturut-turut adalah –a kJ/mol dan –b kJ/mol, maka kalor pembentukan NO2 (g) sama dengan ….
A. (a + b + c) kJ/mol
B. (-a + b + c) kJ/mol
C. (-1½ a + b + c) kJ/mol
D. (1½ a + b + c) kJ/mol
E. (1½ a – b – c) kJ/mol
Jawab : E
ΔH = ΔHf produk – ΔHf reaktan
= [ 4 x H1 NO2 + 6 x Hf H2O]-
= [ 4 x Hf NH3 + 7 x Hf O2]
-4c = [ 4 . (x) + 6 (-a) – [4 (-b) + 7 x 0]
x = 1 ½ a – b – c
9. Soal: Dari data berikut:
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(l) ΔH= – 580 kJ
2Ca(s) + O2(g) → 2CaO(l) ΔH= – 1269 kJ
CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(s) ΔH= – 64 kJ
Dapat dihitung perubahan entalpi pembentukan Ca(OH)2(s) sebesar ….
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(l) ΔH= – 580 kJ
2Ca(s) + O2(g) → 2CaO(l) ΔH= – 1269 kJ
CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(s) ΔH= – 64 kJ
Dapat dihitung perubahan entalpi pembentukan Ca(OH)2(s) sebesar ….
A. – 989 kJ.mol-1
B. – 1161 kJ.mol-1
C. – 856 kJ.mol-1
D. – 1904 kJ.mol-1
E. – 1966 kJ.mol-1
Jawab : A
H2(g) + ½O2(g) → H2O( l) ΔH = – 290 kJ
Ca(s) + ½O2(g) → CaO(s) ΔH = – 634,5 kJ
CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(s) ΔH = – 64 kJ
————————————————————– +
Ca(s) + O2(g) + H2(g) → Ca(OH)2(s) ΔH = – 988,5 kJ
B. – 1161 kJ.mol-1
C. – 856 kJ.mol-1
D. – 1904 kJ.mol-1
E. – 1966 kJ.mol-1
Jawab : A
H2(g) + ½O2(g) → H2O( l) ΔH = – 290 kJ
Ca(s) + ½O2(g) → CaO(s) ΔH = – 634,5 kJ
CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(s) ΔH = – 64 kJ
————————————————————– +
Ca(s) + O2(g) + H2(g) → Ca(OH)2(s) ΔH = – 988,5 kJ
10. Perhatikan reaksi :
C(s)+ O2(g) → CO2(g) ΔH = -394 kJ/mol
2CO(g) + O2 (g) → 2CO2 (g) ΔH = -569 kJ/mol
Reaksi pembentukan 140 gram karbon mono oksida (Mr = 28) disertai dengan ΔH sebesar ….
A. -547,5 kJ
B. -219 kJ
C. -175 kJ
D. +175 kJ
E. +219 kJ
Jawab : A
– Reaksi pembentukan karbon monoksida, C + ½ O2 → CO
– Dari data di atas :
C + O2 → CO2 ΔH = -394 kJ/mol
½ x (2CO2 → 2CO + O2 ΔH = +569 kJ/mol)
C + ½ O2 → CO ΔH = -109,5 kJ/mol
– Pada pembentukan 140 gram CO :
ΔH = 140 / 28 x (-109,5 kJ/mol)
= -547,5 kJ/mol
C(s)+ O2(g) → CO2(g) ΔH = -394 kJ/mol
2CO(g) + O2 (g) → 2CO2 (g) ΔH = -569 kJ/mol
Reaksi pembentukan 140 gram karbon mono oksida (Mr = 28) disertai dengan ΔH sebesar ….
A. -547,5 kJ
B. -219 kJ
C. -175 kJ
D. +175 kJ
E. +219 kJ
Jawab : A
– Reaksi pembentukan karbon monoksida, C + ½ O2 → CO
– Dari data di atas :
C + O2 → CO2 ΔH = -394 kJ/mol
½ x (2CO2 → 2CO + O2 ΔH = +569 kJ/mol)
C + ½ O2 → CO ΔH = -109,5 kJ/mol
– Pada pembentukan 140 gram CO :
ΔH = 140 / 28 x (-109,5 kJ/mol)
= -547,5 kJ/mol
11. Jika : Mg H2O → MgO + H2 ΔH = a kJ/mol
H2 + O2 → H2O ΔH = b kJ/mol
2 Mg + O2 → 2 MgO ΔH = c kJ/mol
maka menurut hukum Hess :
A. b = c + a
B. a = b + c
C. 2a = c – 2b
D. 2b = 2c + a
E. 2c = a + 2b
Jawab : C
Dengan menyesuaikan ruas dan koefisien diperoleh :
2x (Mg + H2O → MgO + H2 ΔH = a kJ/mol)
2x (H2 + O2 → H2 O ΔH = a kJ/mol)
2 Mg + O2 → 2 MgO ΔH = c = 2a + 2b
2a = c – 2b
H2 + O2 → H2O ΔH = b kJ/mol
2 Mg + O2 → 2 MgO ΔH = c kJ/mol
maka menurut hukum Hess :
A. b = c + a
B. a = b + c
C. 2a = c – 2b
D. 2b = 2c + a
E. 2c = a + 2b
Jawab : C
Dengan menyesuaikan ruas dan koefisien diperoleh :
2x (Mg + H2O → MgO + H2 ΔH = a kJ/mol)
2x (H2 + O2 → H2 O ΔH = a kJ/mol)
2 Mg + O2 → 2 MgO ΔH = c = 2a + 2b
2a = c – 2b
12. Pada reaksi
2 NH3 (g) → N2 (g) + 3H2 (l) ΔH = +1173 kJ
maka energi ikatan rata-rata N-H adalah …
A. 1.173,0 kJ
B. 586,5 kJ
C. 391,0 kJ
D. 195,5 kJ
E. 159,5 kJ
Jawab : D
Energi ikatan rata-rata N – H adalah energi yang dibutuhkan untuk memutuskan 1 mol ikatan N-H menjadi atom N dan H. Jadi, soal ini bisa diselesaikan bila disediakan data energi ikatan N = N dan H – H, yaitu 946 dan 436 kJ. Data ΔH reaksi seharusnya +92 kJ, bukan + 1.173 kJ.
2NH3 → N2 + 3H2 ΔH = +93 kJ
ΔH = Σ energi ikatan kiri – Σ energi ikatan kanan
H = [6 (N – H) – [ (N = N) + 3 (H – N)
92 = [6x] – [946 + 3 (436) ] Þ x = 391 kJ
2 NH3 (g) → N2 (g) + 3H2 (l) ΔH = +1173 kJ
maka energi ikatan rata-rata N-H adalah …
A. 1.173,0 kJ
B. 586,5 kJ
C. 391,0 kJ
D. 195,5 kJ
E. 159,5 kJ
Jawab : D
Energi ikatan rata-rata N – H adalah energi yang dibutuhkan untuk memutuskan 1 mol ikatan N-H menjadi atom N dan H. Jadi, soal ini bisa diselesaikan bila disediakan data energi ikatan N = N dan H – H, yaitu 946 dan 436 kJ. Data ΔH reaksi seharusnya +92 kJ, bukan + 1.173 kJ.
2NH3 → N2 + 3H2 ΔH = +93 kJ
ΔH = Σ energi ikatan kiri – Σ energi ikatan kanan
H = [6 (N – H) – [ (N = N) + 3 (H – N)
92 = [6x] – [946 + 3 (436) ] Þ x = 391 kJ
13. Diketahui kalor
pembakaran siklopropana (CH2)3 (g) = -a kJ/mol
Kalor pembentukan CO2(g) = -b kJ/mol
Kalor pembentukan H2O (l)= -c kJ/mol
Maka kalor pembentukan siklopropana (dalam kJ/mol) ialah …
A. a – 3b – 3c
B. a – 3b + 3c
C. a + 3b – 3c
D. a + 3b + 3c
E. -a + 3b + 3c
Pembahasan :
Reaksi pembakaran siklopropana
(CH2)3 + O2 → 3CO2 + 3H2O ΔH= -a kJ/mol
ΔH = ΔHf produk – ΔHf reaktan
-a = [ 3 (-b) +3 (-c)]- [ΔHf (CH2)3 + x O]
ΔHf (CH2)3 = a –3b –3c kJ/mol
Kalor pembentukan CO2(g) = -b kJ/mol
Kalor pembentukan H2O (l)= -c kJ/mol
Maka kalor pembentukan siklopropana (dalam kJ/mol) ialah …
A. a – 3b – 3c
B. a – 3b + 3c
C. a + 3b – 3c
D. a + 3b + 3c
E. -a + 3b + 3c
Pembahasan :
Reaksi pembakaran siklopropana
(CH2)3 + O2 → 3CO2 + 3H2O ΔH= -a kJ/mol
ΔH = ΔHf produk – ΔHf reaktan
-a = [ 3 (-b) +3 (-c)]- [ΔHf (CH2)3 + x O]
ΔHf (CH2)3 = a –3b –3c kJ/mol
14. Diketahui : ΔHf
H2O (g) = -242 kJ mol-1
ΔHf CO2 (g) = -394 kJ mol-1
ΔHf C2H2 (g) = 52 kJ mol-1
Jika 52 gram C2H2 dibakar secara sempurna sesuai dengan persamaan :
2 C2H2 (g) + 502 (g) → 4 CO2 (g) + 2H2O (g) akan dihasilkan kalor sebesar ….
(Ar C = 12, H = 1)
A. 391,2 kJ
B. 428,8 kJ
C. 1.082 kJ
D. 2.164 kJ
E. 4.328 kJ
Jawab : D
– 2C2H2 (g) + 5O2 (g) → 4 CO2 (g) + 2 H2O (g)
ΔH = ΔHf produk – ΔHf reaktan
= [ 4 (-349) +2 (-242)]-
= [ 2 (52) + 5 (0) ] = -2.164 kJ
Kalor ini dilepaskan pada pembakaran 2 mol C2H2.
– Jika ada 52 gram C2H2
C2H2 = 52/26 = 2 mol
ΔH = 2/2 x (2.164) = 2.164 kJ
ΔHf CO2 (g) = -394 kJ mol-1
ΔHf C2H2 (g) = 52 kJ mol-1
Jika 52 gram C2H2 dibakar secara sempurna sesuai dengan persamaan :
2 C2H2 (g) + 502 (g) → 4 CO2 (g) + 2H2O (g) akan dihasilkan kalor sebesar ….
(Ar C = 12, H = 1)
A. 391,2 kJ
B. 428,8 kJ
C. 1.082 kJ
D. 2.164 kJ
E. 4.328 kJ
Jawab : D
– 2C2H2 (g) + 5O2 (g) → 4 CO2 (g) + 2 H2O (g)
ΔH = ΔHf produk – ΔHf reaktan
= [ 4 (-349) +2 (-242)]-
= [ 2 (52) + 5 (0) ] = -2.164 kJ
Kalor ini dilepaskan pada pembakaran 2 mol C2H2.
– Jika ada 52 gram C2H2
C2H2 = 52/26 = 2 mol
ΔH = 2/2 x (2.164) = 2.164 kJ
15. Bila diketahui kalor pembentukan
standar, ΔH benzena cair C6H6 (l) = +49,00 kJ mol-1, H2O (l) = -241,5 kJ mol-1,
CO2(g)= -393,5 kJ mol-1, kalor pembakaran : C6H6 (l) + O2(g) → 3H2O (g) =
-393,5 kJ mol-1, maka kalor pembakaran reaksi :
C6H6 (l) + O2(g) → 3H2O (g) + 6 CO2 (g) adalah ….
A. -3.135,4 kJ
B. +3.135,4 kJ
C. -684,3 kJ
D. +684,3 kJ
E. +586,3 kJ
Jawab : A
ΔHreaksi = Hf kanan- Hf kiri → Hf kanan
= [ 6 (-393,5) +3 (-241,81)]-[+49]
= -3.135,4 kJ
C6H6 (l) + O2(g) → 3H2O (g) + 6 CO2 (g) adalah ….
A. -3.135,4 kJ
B. +3.135,4 kJ
C. -684,3 kJ
D. +684,3 kJ
E. +586,3 kJ
Jawab : A
ΔHreaksi = Hf kanan- Hf kiri → Hf kanan
= [ 6 (-393,5) +3 (-241,81)]-[+49]
= -3.135,4 kJ
16. Dalam statosfer,
klorofluorometana (freon, CFC) menyerap radiasi berenergi tinggi dan
menghasilkan atom CI yang mempercepat tersingkirnya ozon di udara. Reaksi yang
mungkin terjadi adalah:
a. O3 + Cl → O2 + ClO ΔH = -120 kJ
b . ClO + O → O2 + Cl ΔH = -270 kJ
c. O3 + O → 2O2
nilai ΔH reaksi yang terakhir adalah …..
A. -390 kJ
B. -50 kJ
C. 150 kJ
D. 390 kJ
E. 200 kJ
Jawab : A
Reaksi (c) penjumlahan dari (a) dan (b). ΔH = -120 –270 = -390 kJ
a. O3 + Cl → O2 + ClO ΔH = -120 kJ
b . ClO + O → O2 + Cl ΔH = -270 kJ
c. O3 + O → 2O2
nilai ΔH reaksi yang terakhir adalah …..
A. -390 kJ
B. -50 kJ
C. 150 kJ
D. 390 kJ
E. 200 kJ
Jawab : A
Reaksi (c) penjumlahan dari (a) dan (b). ΔH = -120 –270 = -390 kJ
17. Pembakaran
sempurna gas metana ditunjukkan oleh persamaan reaksi berikut :
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O ΔH = -840 kJ
Jika seluruh kalor yang dihasilkan digunakan untuk mendidihkan air yang mula-mula bersuhu 25°C maka volum air yang bisa dididihkan menggunakan 24 gram metana adalah …. (C =12, H =1; c =4,2 J/g°C)
A. 2,7 L
B. 4,0 L
C. 5,0 L
D. 8,0 L
E. 12,0 L
Jawab : B
– CH4 = 24/16 = 1,5 mol
– Kalor yang dihasilkan pada pembakaran 1,5 mol CH4
q = 1,5 x 840 kJ = 1.260 kJ
= 1.260 x 103 J
– Kalor sebanyak ini dapat mendidihkan air
q = m x c x ΔT
m = 1.260 x 103 / 4.2 x 75
= 4.000 gram
– Karena = 1 g/mL, maka volum air = 4.000 mL atau 4 liter.
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O ΔH = -840 kJ
Jika seluruh kalor yang dihasilkan digunakan untuk mendidihkan air yang mula-mula bersuhu 25°C maka volum air yang bisa dididihkan menggunakan 24 gram metana adalah …. (C =12, H =1; c =4,2 J/g°C)
A. 2,7 L
B. 4,0 L
C. 5,0 L
D. 8,0 L
E. 12,0 L
Jawab : B
– CH4 = 24/16 = 1,5 mol
– Kalor yang dihasilkan pada pembakaran 1,5 mol CH4
q = 1,5 x 840 kJ = 1.260 kJ
= 1.260 x 103 J
– Kalor sebanyak ini dapat mendidihkan air
q = m x c x ΔT
m = 1.260 x 103 / 4.2 x 75
= 4.000 gram
– Karena = 1 g/mL, maka volum air = 4.000 mL atau 4 liter.
18. Pembakaran
sempurna gas metana ditunjukkan oleh persamaan reaksi berikut :
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O ΔH = -840 kJ
Jika seluruh kalor yang dihasilkan digunakan untuk mendidihkan air yang mula-mula bersuhu 25°C maka volum air yang bisa dididihkan menggunakan 24 gram metana adalah …. (C =12, H =1; c =4,2 J/g°C)
A. 2,7 L
B. 4,0 L
C. 5,0 L
D. 8,0 L
E. 12,0 L
Jawab : B
– CH4 = 24/16 = 1,5 mol
– Kalor yang dihasilkan pada pembakaran 1,5 mol CH4
q = 1,5 x 840 kJ = 1.260 kJ
= 1.260 x 103 J
– Kalor sebanyak ini dapat mendidihkan air
q = m x c x ΔT
m = 1.260 x 103 / 4.2 x 75
= 4.000 gram
– Karena = 1 g/mL, maka volum air = 4.000 mL atau 4 liter.
Jawaban : B
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O ΔH = -840 kJ
Jika seluruh kalor yang dihasilkan digunakan untuk mendidihkan air yang mula-mula bersuhu 25°C maka volum air yang bisa dididihkan menggunakan 24 gram metana adalah …. (C =12, H =1; c =4,2 J/g°C)
A. 2,7 L
B. 4,0 L
C. 5,0 L
D. 8,0 L
E. 12,0 L
Jawab : B
– CH4 = 24/16 = 1,5 mol
– Kalor yang dihasilkan pada pembakaran 1,5 mol CH4
q = 1,5 x 840 kJ = 1.260 kJ
= 1.260 x 103 J
– Kalor sebanyak ini dapat mendidihkan air
q = m x c x ΔT
m = 1.260 x 103 / 4.2 x 75
= 4.000 gram
– Karena = 1 g/mL, maka volum air = 4.000 mL atau 4 liter.
Jawaban : B
19. Diketahui energi ikatan….
C-F = 439 kj mol-1
C-Cl = 330 kj mol-1
F-F = 159 kj mol-1
Cl-Cl = 243 kj mol-1
Kalor reaksi untuk reaksi : CF2Cl2 + F2 → CF4 + Cl2
adalah ….
A. + 136 kJ
B. + 302 kJ
C. -302 Kj
D. + 622 kJ
E. -622 kJ
Jawab : C
ΔH = Energi Pemutusan ikatan – energi Pembentukan ikatan (kiri – kanan)
= [12 (C-Cl) + (F – F)] – [ 2 (C-F) + Cl – Cl)]
= [2 (330) + 159] – [2 (439) + 243]
= 819 – 1.121 = -302 kJ
C-F = 439 kj mol-1
C-Cl = 330 kj mol-1
F-F = 159 kj mol-1
Cl-Cl = 243 kj mol-1
Kalor reaksi untuk reaksi : CF2Cl2 + F2 → CF4 + Cl2
adalah ….
A. + 136 kJ
B. + 302 kJ
C. -302 Kj
D. + 622 kJ
E. -622 kJ
Jawab : C
ΔH = Energi Pemutusan ikatan – energi Pembentukan ikatan (kiri – kanan)
= [12 (C-Cl) + (F – F)] – [ 2 (C-F) + Cl – Cl)]
= [2 (330) + 159] – [2 (439) + 243]
= 819 – 1.121 = -302 kJ
20. A dan B adalah
dua buah unsur gas yang dapat membentuk senyawa AB. Jika diketahui:
A + B → AB(g) ΔH = x kJ
A + B → AB(l) ΔH = y kJ
A + B → AB(s) ΔH = z kJ
Maka kalor sublimasi AB(s) adalah ….
A + B → AB(g) ΔH = x kJ
A + B → AB(l) ΔH = y kJ
A + B → AB(s) ΔH = z kJ
Maka kalor sublimasi AB(s) adalah ….
A. z D. z – x
B. x – zE. x – y – z
C. x + y + z
D. X-y+z
E. 2z-xy
Jawab : B
A(g) + B(g) → AB(g) ΔH = x kJ
AB(s) → A(g) + B(g) ΔH = – z kJ
————————————————- +
AB(s) → AB(g) ΔH = (x – z) kJ
B. x – zE. x – y – z
C. x + y + z
D. X-y+z
E. 2z-xy
Jawab : B
A(g) + B(g) → AB(g) ΔH = x kJ
AB(s) → A(g) + B(g) ΔH = – z kJ
————————————————- +
AB(s) → AB(g) ΔH = (x – z) kJ
BAB 3
1. Faktor yang dapat mempengaruhi kecepatan
berlangsungnya suatu reaksi adalah ….
1). luas permukaan sentuhan
2). konsentrasi zat pereaksi
3). suhu saat reaksi berlangsung
4). penambahan katalis yang tepat
Jawaban : E
Penyelesaian :
Harga tetapan keseimbangan berubah, bela suhu berubah.
2. Dari suatu reaksi diketemukan bahwa kenaikan suhu
sebesar 10°C dapat memperbesar kecepatan reaksi 2x. Keterangan yang tepat untuk
ini adalah ….
A. energi rata-rata partikel yang beraksi naik menjadi 2x
B. kecepatan rata-rata partikel yang beraksi naik menjadi
2x
C. jumlah partikel yang memiliki energi minimum bertambah
menjadi 2x
D. frekuensi tumbukan naik menjadi 2x
E. energi aktivasi naik menjadi 2x
Jawaban : D
Penyelesaian
:
Suatu reaksi akan berlangsung cepat jika terjadi tabrakan molekul-molekul zat banyak dan sering.
Suatu reaksi akan berlangsung cepat jika terjadi tabrakan molekul-molekul zat banyak dan sering.
3. Dari hasil percobaan, untuk reaksi A + B hasil.
Berdasarkan data percobaan 1 dan 3 di atas, faktor yang mempengaruhi.kecepatan reaksi adalah ….
A. Konsentrasi D. luas
permukaan
B. Katalis E. sifat
zat
C. perubahan suhu
Jawaban : D
Penyelesaian
:
Pada percobaan 1 dan 3, pada percobaan 1 zat a berupa serbuk, pada percobaan 3 zat A padat, maka dalam hai ini adalah faktor luas permukaan.
Pada percobaan 1 dan 3, pada percobaan 1 zat a berupa serbuk, pada percobaan 3 zat A padat, maka dalam hai ini adalah faktor luas permukaan.
4. Berdasar data percobaan 2 dan 4 soal nomor di atas
maka tingkat reaksi terhadap B adalah ….
A. 0 B. ½ C. 1 D. 2 E. 3
Jawaban : C
Penyelesaian :
Jadi [B]x [B]1
5. Pengaruh perubahan suhu dari percobaan 2 dan 5 pada
soal nomor 3 adalah ….
A. suhu naik 10° C kecepatan reaksi menjadi 2 kali
B. suhu naik 10° C kecepatan reaksi menjadi 1/2 kali
C. bila suhu naik kecepatan reaksi berkurang
D. bila suhu turun kecepatan reaksi bertambah
E. bila suhu turun kecepatan reaksi berkurang
Jawaban : A
Penyelesaian :
Percobaan (2)
= (B) = 20 M
(A) = 2 gram
t = 8 det
suhu = 27°
(A) = 2 gram
t = 8 det
suhu = 27°
Percobaan
(5)
Suhu naik = 37° -
27° = 10°
6. Pada suatu reaksi suhu dari 25° C dinaikkan menjadi
75° C. Jika setiap kenaikan 10° C kecepatan menjadi 2 kali lebih
cepat, maka kecepatan reaksi tersebut di atas menjadi …. kali lebih cepat.
A. 8 B. 10 C. 16 D. 32 E. 64
Jawaban : D
Penyelesaian :
Setiap kenaikan
10° kecepatan reaksi menjadi 2 x lipat
Kenaikan 25° C - 75° C maka kecepatan reaksinya 2(75 - 25)= 25= 32
Kenaikan 25° C - 75° C maka kecepatan reaksinya 2(75 - 25)= 25= 32
7. Dari reaksi NO dan Br2 diperoleh data
sebagai berikut :
Ordo reaksi tersebut adalah ….
A. 0 B. 1 C. 2 D. 3 E. 4
Jawaban : D
Penyelesaian :
Pada data 1dan
2 (NO) = tetap
Pada data 1 dan 4 (Br) = tetap
(NO) = 2x ; v = 4x
Jadi reaksi (NO)²(Br) = ordo reaksi = 3
8. Hasil percobaan reaksi NO(g) + 2H2 (g)> N2(g) + 2H2O(g)
diperoleh data sebagai berikut :
diperoleh data sebagai berikut :
Tingkat reaksi
untuk reaksi di atas adalah ….
A. 1 B. tetap C. 2 D. 2,5 E. 3
Jawaban : B
Penyelesaian
Reaksi terhadap H2 bila NO tetap.
Reaksi terhadap H2 bila NO tetap.
9. Suatu reaksi berlangsung tiga kali lebih cepat, jika
suhu dinaikkan sebesar 20oC. Bila pada suhu 10oC reaksi
berlangsung selama 45 menit, maka pada suhu 50oC reaksi tersebut
berlangsung selama ….
A. 1/50
menit D. 1
menit
B. 1/25
menit E. 5
menit
C. 1/5 menit
Jawaban : E
Penyelesaian :
Jadi reaksi berlangsung 1/9 x 45 = 5 menit
10. Data percobaan reaksi antara besi dan larutan asam
klorida :
Dari data di atas reaksi yang berlangsung paling cepat adalah percobaan nomor ….
A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5
Jawaban : A
Penyelesaian :
Kecepatan reaksi
tergantung pada :
- Luas permukaan serbuk lebih cepat bereaksi daripada keeping
- Konsentrasi (molaritas)
11. Dari reaksi aA + bB cC + dD, diperoleh data hasil eksperimen sebagai berikut :
Dari data tersebut dapat disimpulkan ….
A. V = k
[A] D. V
= k [A]²
B. V = k
[B] E. V
= k [A] . [B]²
C. V = k [B]²
Jawaban : B
Penyelesaian
Reaksi terhadap [A] bila [B] tetap :
Reaksi terhadap [A] bila [B] tetap :
Reaksi terhadap [B] bila [A] tetap :
V = k [B]
12. Reaksi : 2NO (g) + Br2 (g) 2NOBr (g) diperoleh data sebagai berikut :
Reaksi di atas merupakan reaksi tingkat ….
A. 0 B. 1 C. 2 D. 3 E. 4
Jawaban : D
Penyelesaian
:
Percobaan 1 dan 2 :
[NO] = tetap
[Br2] = naik 2 x
Kec = naik 2 x
Percobaan 1 dan 3
[Br2] = tetap
[NO] = naik
Kec = naik 4 x
V = [NO] [Br]² Reaksi tingkat = 3
Percobaan 1 dan 2 :
[NO] = tetap
[Br2] = naik 2 x
Kec = naik 2 x
Percobaan 1 dan 3
[Br2] = tetap
[NO] = naik
Kec = naik 4 x
V = [NO] [Br]² Reaksi tingkat = 3
13. Data percobaan dari reaksi : NH4+ (aq)
+ NO (aq) N2 (aq) + 2H2O (l)
Rumus kecepatan reaksi adalah ….
A. r = k[NO2-] D. r
= k[NO2-]²[NH4+]
B. r = k[NO2-][NH4+]2 E. r
= k[NO2-][NH4+]
C. r = k[NO2-]²[NH4+]2
Jawaban : B
Penyelesaian :
Maka:
Rumus kecepatan reaksinya adalah = r = k[NO2-][NH4+]2
14. Data percobaan untuk reaksi : A + B hasil :
Untuk percobaan l
dan 4 faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi adalah ….
A. konsentrasi dan suhu
B. suhu dan wujud
C. luas permukaan sentuhan dan konsentrasi
D. wujud dan konsentrasi
E. luas permukaan dan suhu
Jawaban : D
Penyelesaian
:
Pada percobaan 1 dan 4 faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi adalah wujud dan besarnya konsentrasi.
Pada percobaan 1 dan 4 faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi adalah wujud dan besarnya konsentrasi.
15. Kenaikan suhu umumnya menaikkan reaksi Alasan yang
tepat untuk menjelaskan hal di atas adalah ….
A. energi kinetik dari molekul-molekul menurun
B. kenaikkan suhu menghasilkan reaksi dapat balik
C. kecepatan masing-masing molekul menjadi sama
D. energi kinetik dari molekul-molekul meningkat
E. kenaikan suhu memperkecil energi aktivasi
Jawaban : D
Penyelesaian
Efek dari kenaikan suhu adalah memperbesar energi kinetik rata-rata dari sistem yang demikian lebih banyak yang dapat mencapai keadaan peralihan, dengan kata lain kecepatan reaksi akan diperbesar.
Efek dari kenaikan suhu adalah memperbesar energi kinetik rata-rata dari sistem yang demikian lebih banyak yang dapat mencapai keadaan peralihan, dengan kata lain kecepatan reaksi akan diperbesar.
16. Tabel data laju reaksi 2 NO (g) + Br2 (g) 2NOBr (g) pada berbagai konsentrasi.
Rumus laju reaksinya adalah ….
A. V = k . (NO) (Br2) D. V
= k . (NO)2 (Br2)2
B. V = k . (NO)2 (Br2) E. V
= k . (NO)2
C. V = k . (NO2) (Br2)2
Jawaban : B
Penyelesaian
:
Reaksi terhadap [NO] bila [Br2] tetap :
Reaksi terhadap [NO] bila [Br2] tetap :
Reaksi terhadap [Br2] bila [NO] tetap :
21. Suatu sistem meneriMa kalor sebesar 90 kJ dan
dikenakan kerja sebesar 100 kJ.Berapa perubahan energi dalam pada sistem
tersebut?
a. +10 kJ
b. -10 kJ
c. -190 kJ
d. +190 kJ
e. + 90 kJ
Jawab : D
q = +90 kJ
W = +100 kJ
∆E = q + w
∆E = 90 kJ + 100 kJ
∆E = + 190 kJ
a. +10 kJ
b. -10 kJ
c. -190 kJ
d. +190 kJ
e. + 90 kJ
Jawab : D
q = +90 kJ
W = +100 kJ
∆E = q + w
∆E = 90 kJ + 100 kJ
∆E = + 190 kJ
22. Suatu reaksi A+ B hasil reaksi, persamaan laju
reaksinya V= k[A] [B]². Bila pada suhu tetap konsentrasi A dan B masing-masing
dua kali dari semula, laju reaksi adalah ….
a. tidak
berubah D. enam
kali lebih besar
b. dua kali lebih
besar E. delapan
kali lebih besar
c. empat kali lebih besar
Jawaban : E
Penyelesaian :
Diketahui
persamaan laju reaksi : V = k[A] [B]² bila dinaikkan konsentrasi A dan B
masing-masing dua kali lipat dari semula maka laju reaksi :
V = k[2A] [2B]²
= k (2A) (4B)²
= 8 k (A) (B)²
= k (2A) (4B)²
= 8 k (A) (B)²
Jadi V = 8 x
semula
18. Grafik hubungan antara katalis dan energi pengaktifan :
Energi pengaktifan yang merupakan tahap penentu laju reaksi ditunjukkan oleh ….
D. Ea1 D. Ea4
E. Ea2 E. Ea5
F. Ea3
Jawaban : B
Penyelesaian :
Energi pengaktifan
suatu reaksi menjadi lebih rendah jika digunakan katalis, sehingga persentase
partikel yang mempunyai energi lebih besar daripada energi pengaktifan lebih
banyak tumbukan sehingga reaksi lebih cepat.
19. Diketahui data percobaan :
Persamaan reaksi laju reaksi untuk percobaan di atas adalah ….
G. v = k [BrO3-] [Br-]
[H+]² D. v
= k [BrO3-]² [H+]
H. v = k [BrO3-]² [H+]² E. v
= k [Br-]² [H+]²
I. v = k [BrO3-] [Br-]²
Jawaban : E
Penyelesaian
:
t berbanding terbalik
t berbanding terbalik
Salah data, jadi tidak ada atau tidak dapat disimpulkan.
20. Dari reaksi :
2 NO (g) + 2 H2 (g) N2 (g) + 2 H2O (g)
diperoleh data percobaan sebagai berikut :
Persamaan laju reaksi tersebut adalah ….
2 NO (g) + 2 H2 (g) N2 (g) + 2 H2O (g)
diperoleh data percobaan sebagai berikut :
Persamaan laju reaksi tersebut adalah ….
J. V = k [NO] [H2] D. V
= k [NO]2 [H2]
K. V = k [NO]2 [H2] E. V
= k [H2]2
L. V = k [NO] [H2]2
Jawaban : A
Penyelesaian
:
Menentukan pangkat reaksi NO, dengan laju reaksi untuk H2 tetap.
Menentukan pangkat reaksi H2, laju reaksi untuk [NO] tetap
Menentukan pangkat reaksi NO, dengan laju reaksi untuk H2 tetap.
Menentukan pangkat reaksi H2, laju reaksi untuk [NO] tetap
Jadi persamaan laju reaksinya adalah : V = k [NO] [H2]
BAB 4
1. Diketahui suatu reaksi kesetimbangan
Pada kondisi awal di dalam bejana satu liter terdapat 2 mol A dan 2 mol B. Jika dalam kesetimbangan terdapat 0,5 mol A, maka tetapan kesetimbangannya adalah....
A. 4,0
B. 2,4
C. 2,0
D. 1,2
E. 0,6
Jawab : B
Pembahasan:
Pada kondisi awal di dalam bejana satu liter terdapat 2 mol A dan 2 mol B. Jika dalam kesetimbangan terdapat 0,5 mol A, maka tetapan kesetimbangannya adalah....
A. 4,0
B. 2,4
C. 2,0
D. 1,2
E. 0,6
Jawab : B
Pembahasan:
Sehingga tetapan kesetimbangan
2. Dalam wadah 1 liter terjadi reaksi kesetimbangan
dengan harga Kc = 0,5 pada suhu tertentu. Konsentrasi I2 yang diperlukan agar saat kesetimbangan terdapat P M H2 dan Q M HI adalah....
A. 0,5(P) / (Q)2
B. (Q)2/0,5 (P)
C. (Q)/0,5 (P)
D. (Q)2/(P)
E. 0,5 (Q)2/(P)
Jawab : B
Pembahasan
Masukkan datanya sehingga
dengan harga Kc = 0,5 pada suhu tertentu. Konsentrasi I2 yang diperlukan agar saat kesetimbangan terdapat P M H2 dan Q M HI adalah....
A. 0,5(P) / (Q)2
B. (Q)2/0,5 (P)
C. (Q)/0,5 (P)
D. (Q)2/(P)
E. 0,5 (Q)2/(P)
Jawab : B
Pembahasan
Masukkan datanya sehingga
3. Harga tetapan setimbangan (Kc) untuk reaksi:
Al3+ (aq) + 3H2O (l) ↔ Al(OH)3 (s) + 3H+ (aq)
Ditentukan oleh persamaan....
Jawab : D
Pembahasan
Dari soal di atas yang dimasukkan hanyalah Al3+ karena (aq) dan H+ karena (aq).
Al3+ (aq) + 3H2O (l) ↔ Al(OH)3 (s) + 3H+ (aq)
Ditentukan oleh persamaan....
Jawab : D
Pembahasan
Dari soal di atas yang dimasukkan hanyalah Al3+ karena (aq) dan H+ karena (aq).
4. HBr sejumlah 0,1 mol dimasukkan ke dalam labu satu liter dan terurai
menurut reaksi
Jika Br2 yang terbentuk 0,015 mol maka tetapan kesetimbangannya sama dengan....
A. 1,6 × 10−2
B. 4,6 × 10−2
C. 2,5 × 10−1
D. 3,2 × 10−1
E. 7,5 × 10−1
Jawab : B
Pembahasan:
Jika Br2 yang terbentuk 0,015 mol maka tetapan kesetimbangannya sama dengan....
A. 1,6 × 10−2
B. 4,6 × 10−2
C. 2,5 × 10−1
D. 3,2 × 10−1
E. 7,5 × 10−1
Jawab : B
Pembahasan:
5. Dalam ruang 5 liter direaksikan 0,5 mol N2 dengan
0,4 mol gas O2 menurut reaksi:
N2 (g) + O2 (g)
↔ 2NO (g)
Setelah tercapai keadaan setimbang terbentuk 0,2 mol gas NO. Harga Kc adalah.....
A. 1/2
B. 1/3
C. 1/4
D. 1/5
E. 2/5
Jawab : B
Pembahasan:
Cari mol-mol lain saat kesetimbangan dari molnya gas NO yang diketahui:
N2 (g) + O2 (g) ↔ 2NO (g)
mol awal 0,5 mol 0,4 mol -
mol reaksi 0,1 mol 0,1 mol 0,2 mol
_______________________________________
mol setimbang 0,4 mol 0,3 mol 0,2 mol
Konsentrasi saat setimbang:
[N2] = 0,4/5
[O2] = 0,3/5
[NO] = 0,2/5
Sehingga tetapan kesetimbangan:
Setelah tercapai keadaan setimbang terbentuk 0,2 mol gas NO. Harga Kc adalah.....
A. 1/2
B. 1/3
C. 1/4
D. 1/5
E. 2/5
Jawab : B
Pembahasan:
Cari mol-mol lain saat kesetimbangan dari molnya gas NO yang diketahui:
N2 (g) + O2 (g) ↔ 2NO (g)
mol awal 0,5 mol 0,4 mol -
mol reaksi 0,1 mol 0,1 mol 0,2 mol
_______________________________________
mol setimbang 0,4 mol 0,3 mol 0,2 mol
Konsentrasi saat setimbang:
[N2] = 0,4/5
[O2] = 0,3/5
[NO] = 0,2/5
Sehingga tetapan kesetimbangan:
6. Berikut
ini faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan, kecuali …
.
A.
konsentrasi
B. Katalisator
C. Suhu
D. Tekanan
E. volume
B. Katalisator
C. Suhu
D. Tekanan
E. volume
Jawab
: B. Katalisator
7. Reaksi
kesetimbangan hidrolisis ester sebagai berikut.
C2H5COOCH3(aq) + H2O(l) ⇄ CH3OH(aq) + CH3COOH(aq)
Hal berikut ini memenuhi kaidah pergeseran kesetimbangan, kecuali … .
Hal berikut ini memenuhi kaidah pergeseran kesetimbangan, kecuali … .
A. penambahan CH3OH
dapat menambah C2H5COOCH3
B. pengambilan CH3OH dapat menambah CH3COOH
C. pengambilan C2H5COOCH3 dapat menambah CH3OH
D. penambahan air menyebabkan C2H5OH bertambah
E. penambahan C2H5COOCH3 dapat menambah CH3OH
B. pengambilan CH3OH dapat menambah CH3COOH
C. pengambilan C2H5COOCH3 dapat menambah CH3OH
D. penambahan air menyebabkan C2H5OH bertambah
E. penambahan C2H5COOCH3 dapat menambah CH3OH
Jawab: C. pengambilan C2H5COOCH3 dapat
menambah CH3OH
8. Tetapan
kesetimbangan untuk reaksi:
CaCO3(s) ⇄ CaO(s) + CO2(g)
adalah … .
adalah … .
A. K = [CO2 ][CaO]
/ [CaCO3]
B. K =[CO2]2 [CaO]2 / [CaCO3 ]3
C. K = [CaCO3] / [CO2 ][CaO]
D. K =[CaCO3 ]2 / [CO2 ]2 [CaO]2
E. K = [CO2]
B. K =[CO2]2 [CaO]2 / [CaCO3 ]3
C. K = [CaCO3] / [CO2 ][CaO]
D. K =[CaCO3 ]2 / [CO2 ]2 [CaO]2
E. K = [CO2]
Jawab: E. K = [CO2]
9. Tetapan kesetimbangan untuk
reaksi:
2 SO2(g) + O2(g) ⇄ 2 SO3(g) adalah … .
A. K =[SO3]2 / [SO2]2 [O2]2
B. K =[SO3]2 / [SO2]2 [O2]
C. K =[SO3 ]2 / [SO2][O2]
D. K =[SO2]2 [O2 ] / [SO ]
E. K =[SO2]2 [O2] / [SO3]2
2 SO2(g) + O2(g) ⇄ 2 SO3(g) adalah … .
A. K =[SO3]2 / [SO2]2 [O2]2
B. K =[SO3]2 / [SO2]2 [O2]
C. K =[SO3 ]2 / [SO2][O2]
D. K =[SO2]2 [O2 ] / [SO ]
E. K =[SO2]2 [O2] / [SO3]2
Jawab: B. . K =[SO3]2 /
[SO2]2 [O2]
10. Suatu
reaksi kesetimbangan:
2 CO(g) + O2(g) ⇄ 2
CO2(g) ΔH = –x kJ/mol
Agar kesetimbangan bergeser ke kanan, hal-hal di bawah ini perlu dilakukan, kecuali … .
Agar kesetimbangan bergeser ke kanan, hal-hal di bawah ini perlu dilakukan, kecuali … .
A. pada suhu tetap,
konsentrasi gas CO
ditambah
B. pada suhu tetap, tekanan sistem diturunkan
C. pada suhu tetap, volume diturunkan
D. pada suhu tetap, konsentrasi gas oksigen ditambah
E. suhu diturunkan
B. pada suhu tetap, tekanan sistem diturunkan
C. pada suhu tetap, volume diturunkan
D. pada suhu tetap, konsentrasi gas oksigen ditambah
E. suhu diturunkan
Jawab : B. pada
suhu tetap, tekanan sistem diturunkan
11. Dalam ruang
tertutup terdapat reaksi kesetimbangan:
H2(g) + Cl2(g) ⇄ 2 HCl(g) ΔH = –92 kJ/mol
Jika suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah … .
A. kiri, harga K bertambah
B. kiri, harga K berkurang
C. kiri, harga K tetap
D. kanan, harga K bertambah
E. kanan, harga K tetap
Jawab : C. Kiri, harga K tetap
H2(g) + Cl2(g) ⇄ 2 HCl(g) ΔH = –92 kJ/mol
Jika suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah … .
A. kiri, harga K bertambah
B. kiri, harga K berkurang
C. kiri, harga K tetap
D. kanan, harga K bertambah
E. kanan, harga K tetap
Jawab : C. Kiri, harga K tetap
12. . Dalam ruang 2 liter dicampurkan 1,4 mol gas CO dan 1,4 mol gas hidrogen
menurut reaksi:
CO(g) + 3 H2(g) ⇄ CH4(g) + H2O(g).
Jika pada saat setimbang terdapat 0,4 mol gas CH4, maka harga Kc adalah … .
A. 0,2
B. 0,8
C. 1,25
D. 8
E. 80
Jawab: E 80
CO(g) + 3 H2(g) ⇄ CH4(g) + H2O(g).
Jika pada saat setimbang terdapat 0,4 mol gas CH4, maka harga Kc adalah … .
A. 0,2
B. 0,8
C. 1,25
D. 8
E. 80
Jawab: E 80
13. Tetapan kesetimbangan untuk
reaksi:
CaCO3(s) ⇄ CaO(s) + CO2(g)
adalah … .
A. K = [CO2 ][CaO] / [CaCO3]
B. K =[CO2]2 [CaO]2 / [CaCO3 ]3
C. K = [CaCO3] / [CO2 ][CaO]
D. K =[CaCO3 ]2 / [CO2 ]2 [CaO]2
E. K = [CO2]
CaCO3(s) ⇄ CaO(s) + CO2(g)
adalah … .
A. K = [CO2 ][CaO] / [CaCO3]
B. K =[CO2]2 [CaO]2 / [CaCO3 ]3
C. K = [CaCO3] / [CO2 ][CaO]
D. K =[CaCO3 ]2 / [CO2 ]2 [CaO]2
E. K = [CO2]
14. Dalam ruang 4
liter terdapat reaksi kesetimbangan:
NO2(g) + CO(g) ⇄ NO(g) + CO2(g)
Jika pada saat setimbang terdapat gas NO2 dan gas CO masing-masing 0,2 mol, dan gas NO serta CO2 masing-masing 0,4 mol, maka besarnya tetapan kesetimbangan pada suhu tersebut adalah … .
A. 0,25
B. 0,5
C. 1
D. 2
E. 4
NO2(g) + CO(g) ⇄ NO(g) + CO2(g)
Jika pada saat setimbang terdapat gas NO2 dan gas CO masing-masing 0,2 mol, dan gas NO serta CO2 masing-masing 0,4 mol, maka besarnya tetapan kesetimbangan pada suhu tersebut adalah … .
A. 0,25
B. 0,5
C. 1
D. 2
E. 4
15. Diketahui
reaksi kesetimbangan:
2 CO(g) + O2(g) ⇄ 2 CO2(g)
Dalam ruang 2 liter direaksikan 5 mol CO dan 5 mol O2. Jika pada saat setimbang terdapat 4 mol gas CO2, maka besarnya Kc adalah … .
A. 0,09
B. 1,067
C. 9
D. 10,67
E. 90
2 CO(g) + O2(g) ⇄ 2 CO2(g)
Dalam ruang 2 liter direaksikan 5 mol CO dan 5 mol O2. Jika pada saat setimbang terdapat 4 mol gas CO2, maka besarnya Kc adalah … .
A. 0,09
B. 1,067
C. 9
D. 10,67
E. 90
16. Pada suhu
tertentu, campuran gas hidrogen dan karbon dioksida mula-mula berbanding 1 : 2.
Pada saat 25% karbon dioksida bereaksi, dalam ruang 1 liter tercapai
kesetimbangan menurut reaksi:
H2(g) + CO2(g) ⇄ H2O(g) + CO(g)
Tetapan kesetimbangan untuk reaksi tersebut adalah … .
A.1/5
B.1/3
C. 0,5
D. 3
E. 5
H2(g) + CO2(g) ⇄ H2O(g) + CO(g)
Tetapan kesetimbangan untuk reaksi tersebut adalah … .
A.1/5
B.1/3
C. 0,5
D. 3
E. 5
17. Dalam
ruang 1 liter terdapat reaksi kesetimbangan:
2 HI(g) ⇄ H2(g) + I2(g)
Bila mula-mula terdapat 0,4 mol HI, dan diperoleh 0,1 mol gas hidrogen pada saat setimbang, maka besarnya derajat disosiasi HI adalah … .
A. 0,25
B. 0,50
C. 0,60
D. 0,75
E. 0,80
Bila mula-mula terdapat 0,4 mol HI, dan diperoleh 0,1 mol gas hidrogen pada saat setimbang, maka besarnya derajat disosiasi HI adalah … .
A. 0,25
B. 0,50
C. 0,60
D. 0,75
E. 0,80
18. Pada suhu
tertentu, harga tetapan kesetimbangan untuk reaksi:
2 NO(g) + O2(g) ⇄ N2O4(g)
adalah 12,5. Dalam ruang 1 liter, 0,4 mol NO direaksikan dengan gas O2. Jika pada saat setimbang ditandai dengan terbentuknya N2O4 sebanyak 0,1 mol, maka besarnya mol gas O2 mula-mula adalah … .
A. 1
B. 0,5
C. 0,3
D. 0,1
E. 0,05
2 NO(g) + O2(g) ⇄ N2O4(g)
adalah 12,5. Dalam ruang 1 liter, 0,4 mol NO direaksikan dengan gas O2. Jika pada saat setimbang ditandai dengan terbentuknya N2O4 sebanyak 0,1 mol, maka besarnya mol gas O2 mula-mula adalah … .
A. 1
B. 0,5
C. 0,3
D. 0,1
E. 0,05
19. Pada suhu T K,
nilai Kc dan Kp yang sama
ditunjukkan pada reaksi kesetimbangan
… .
A. 2 SO2(g) + O2(g) ⇄ 2 SO3(g)
B. H2(g) + Cl2(g) ⇄ 2 HCl(g)
C. N2(g) + 3 H2(g) ⇄ 2 NH3(g)
D. N2O4(g) ⇄ 2 NO2(g)
E. 2 NO(g) + O2(g) ⇄ 2 NO2(g)
… .
A. 2 SO2(g) + O2(g) ⇄ 2 SO3(g)
B. H2(g) + Cl2(g) ⇄ 2 HCl(g)
C. N2(g) + 3 H2(g) ⇄ 2 NH3(g)
D. N2O4(g) ⇄ 2 NO2(g)
E. 2 NO(g) + O2(g) ⇄ 2 NO2(g)
20. Pada suhu tinggi, besi(III) hidrogen karbonat
terurai menurut reaksi:
Fe(HCO3) ⇄ FeO(s) + H2O(g) + 2 CO(g)
Jika tekanan total sebesar 3 atm, maka pada saat kesetimbangan tercapai, tetapan kesetimbangan tekanan (Kp) adalah … .
A. 1
B. 1,5
C. 3
D. 4
E. 6
Fe(HCO3) ⇄ FeO(s) + H2O(g) + 2 CO(g)
Jika tekanan total sebesar 3 atm, maka pada saat kesetimbangan tercapai, tetapan kesetimbangan tekanan (Kp) adalah … .
A. 1
B. 1,5
C. 3
D. 4
E. 6
Langganan:
Postingan (Atom)