Jumat, 09 Desember 2011

Tiga Unsur Baru Resmi Dinamai

Tiga Unsur Baru Resmi Diakui 

Tabel periodik unsur-unsur resmi mendapatkan tambahan setelah kemarin [4/11] tiga unsur baru disetujui oleh General Assembly of the International Union of Pure and Applied Physics. Ketiga unsur tersebut adalah unsur 110, 111 dan 112 yang masing-masing dinamai darmstadtium (Ds), roentgenium (Rg) dan copernicium (Cn).

Unsur-unsur baru tersebut begitu besar, tidak stabil, hanya dapat dibuat di laboratorium dan bisa berantakan menjadi elemen-elemen lain dengan sangat cepat. Tidak banyak yang diketahui dari ketiga unsur tersebut karena mereka tidak cukup stabil untuk menjalani percobaan dan tidak ditemukan di alam. Mereka disebut unsur "Super Heavy" atau transuranium. Darmstadtium source: wikimedia Darmstadtium, unsur baru 110, pertama kali disintesis pada 9 November 1994 di fasilitas GSI yang terletak di dekat kota Darmstadt. Unsur ini ditemukan oleh Peter Armbruster dan Gottfried Münzenberg dengan arahan Hofmann. Darmstadtium diciptakan memecah sebuah isotop timbal dengan nikel-62 yang kemudian menghasilkan empat atom darmstadtium. Percobaan diulangi lagi dengan nikel-64 dan berhasil membuat lebih dari sembilan atom. Roentgenium source: wikimedia Unsur nomor 111 yang secara resmi dinamakan roentgenium semula ditemukan pada tahun 1994 ketika sebuah tim GSI menciptakan tiga atom dari elemen itu, sekitar sebulan setelah penemuan darmstadtium.

Agar diakui secara resmi, tim mengulangi percobaan pada tahun 2002 dan membuat lebih dari tiga atom. Nama unsur nomor 111 mengambil nama fisikawan Jerman, Wilhelm Conrad Roentgen (1845 - 1923). Roentgen adalah orang pertama yang memproduksi dan mendeteksi sinar-X pada 8 November 1895. Ia memenangkan Nobel fisika pada tahun 1901 atas karyanya itu. Copernicium source: wikimedia Sesuai dengan pernyataan Sigurd Hofmann, kepala tim penemuan di GSI Helmholtz Centre for Heavy Ion Research, Jerman, unsur 112 dinamakan copernicium karena untuk menghormati Nicolaus Copernicus (1473-1543) yang pertama kali menyarankan bahwa bumi berputar mengelilingi matahari sekaligus mengubaha pandangan kita tentang dunia. Mula-mula, Hofmann dan rekan-rekannya menciptakan atom tunggal dari unsur yang sangat radioaktif pada 9 Februari 1996. Mereka memecahkan seng dan timah secara bersama-sama. Sejak itu, sekitar 75 atom copernicium telah diciptakan dan dideteksi. Tak sampai 10 tahun, temuan itu diakui sebagai unsur 112. Robert Kirby-Harris, kepala eksekutif di Institute of Physics dan sekretaris jenderal IUPAP, mengatakan, "Penamaan unsur-unsur ini telah disepakati melalui konsultasi dengan fisikawan di seluruh dunia dan kami senang melihat mereka sekarang sedang diperkenalkan kepada tabel periodik."

Senin, 28 November 2011

Soal UN Kimia SMA 2019

Soal UN Kimia 2019

1. Topik : Hubungan konfigurasi elektron 
Perhatikan konfigurasi elektron di bawah ini!
Y : [Ne]3s23p5
Dari konfigurasi elektron di atas, dapat disimpulkan bahwa unsur Y berada pada....
A. periode 3, golongan VIIA
B. periode 3, golongan VIIB
C. periode 3, golongan VA
D. periode 5, golongan IIIA
E. periode 5, golongan IIIB
Jawaban : A
Pembahasan :
Golongan dapat ditentukan dengan melihat elektron valensi suatu unsur.
Elektron valensi unsur Y adalah 3s2 3p5. Elektron valensi unsur Y berjumlah 7 elektron. Karena orbital terakhir adalah orbital s dan p, maka dapat disimpulkan bahwa unsur Y terletak pada golongan VIIA.
Periode dapat ditentukan dengan melihat kulit (n) terbesar dalam konfigurasi elektronnya. Unsur Y memiliki kulit terbesar n = 3, sehingga terletak pada periode 3.

2. Topik : Teori Hibridisasi
Perhatikan konfigurasi elektron berikut!
P : 1s2 2s2 2p2
Q : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
Jika P dan Q membentuk senyawa PQ4, bentuk molekulnya adalah....
A. tetrahedron
B. segitiga piramida
C. bengkok
D. bentuk T
E. segiempat datar
Jawaban : A
Pembahasan:
P : 1s2 2s2 2p2
Q : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5                                            
Senyawa PQ4 memiliki atom P sebagai atom pusatnya, sehingga atom P harus menyediakan elektron tak berpasangan untuk berikatan dengan atom Q.
Hibridisasi senyawa PQ4 yaitu :
sc jawaban 2
Senyawa PQ4 memiliki hibridisasi sp3, maka bentuk molekulnya adalah tetrahedral.

3. Topik : Trayek pH
Perhatikan data uji pH dua buah air limbah berikut!
sc soal 3
Dari hasil pengujian maka pH air limbah 1 dan limbah 2 berturut – turut adalah....
A. pH ≤ 8,3 dan pH ≥ 10
B. pH ≤ 4,2 dan pH ≥ 10
C. 4,2 ≤ pH ≤ 8,3 dan pH ≥ 10
D. 4,2 ≤ pH ≤ 6,0 dan 7,6 ≤ pH ≤ 10
E. 4,2 ≤ pH ≤ 8,3 dan pH ≤ 10
Jawaban : D
Pembahasan :
sc jawaban 3
Limbah 1 :
  • Hasil uji metil merah menunjukkan warna merah, artinya memiliki pH ≤ 4,2.
  • Hasil uji bromtimol biru menunjukkan warna kuning, artinya memiliki pH ≤ 6,0.
  • Hasil uji fenolftalein menunjukkan tak berwarna, artinya memiliki pH ≤ 8,3.
Limbah 2 :
  • Hasil uji metil merah menunjukkan warna kuning, artinya memiliki pH ≥ 6,3.
  • Hasil uji bromtimol biru menunjukkan warna biru, artinya memiliki pH ≥ 7,6.
  • Hasil uji fenolftalein menunjukkan merah, artinya memiliki pH ≥ 10.
Range pH untuk limbah 1 adalah 4,2 ≤ pH ≤ 6,0.
Range pH untuk limbah 2 adalah 7,6 ≤ pH ≤ 10,0.


4. Topik : Titrasi berdasarkan grafik
Perhatikan grafik berikut!
sc soal  4
Untuk melakukan titrasi seperti gambar di atas, digunakan indikator....
A. metil orange
B. metil jingga
C. phenolphtalein
D. bromtimol biru
E. metil merah
Jawaban : C
Pembahasan :
Grafik di atas menunjukkan titrasi antara asam kuat dan basa kuat. Hal ini ditunjukkan dari grafik yang dimulai pada angka sekitar 2 sehingga menujukkan asam kuat dan diakhiri pada grafik sekitar pH 14, dimana untuk titrasi asam kuat dengan basa kuat indikator yang cocok digunakan adalah indikator phenolphtalein.

5. Topik : Endapan Ksp
Sebanyak 100ml CaCl2 0.6M dicampur dengan 100ml Na2CO3 0.6M. jika Ksp CaCO3 = 2.8 x 10 -9, massa zat yang mengendap adalah.... (Ar. Ca = 40, C = 12, O = 16, Na = 23, Cl = 35.5)
A. 6 gram
B. 9 gram
C. 60 gram
D. 100 gram
E. 120 gram
Jawaban : A
Pembahasan :
Mol CaCl2 = M x V = 0.6M x 100ml = 60mmol
Mol Na2CO3 = M x V = 0.6M x 100ml = 60mmol
                        CaCl2    +    Na2CO3    →    CaCO3     +    2NaCl
sc jawaban 4
Qsp = [Ca2+][CO32-] = 0.3 x 0.3 = 0.09
Qsp > Ksp maka membentuk endapan
Massa zat yang mengendap = mol x Mr = 0.06 mol x 100 = 6 gram

6. Topik : Larutan elektrolit dan non elektrolit
Perhatikan gambar di bawah ini!
sc soal 6
Dari gambar di atas yang tergolong larutan elektrolit kuat adalah....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (3) dan (4)
E. (4) dan (5)
Jawaban : A
Pembahasan :
Elektrolit kuat dapat dilihat dari lampu yang menyala terang dan menghasilkan gelembung yang banyak, maka jawabannya adalah nomor (1) dan (2). Gambar nomor (3) adalah larutan non elektrolit karena lampu padam dan tidak ada gelembung. Gambar nomor (4) dan (5) merupakan larutan elektrolit lemah, karena lampu padam tetapi terdapat gelembung.

7. Topik : Faktor Korosi
Perhatikan percobaan di bawah ini!
sc soal 7
Dari percobaan di atas yang memperlambat proses korosi pada paku adalah....
a. 1              b.2                  c. 3                  d. 4                  e. 5
Jawaban : E
Pembahasan :
Korosi adalah proses teroksidasinya suatu logam oleh berbagai zat menjadi senyawa.
Korosi dapat disebabkan karena adanya air dan oksigen.
Pencegahan korosi dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
  1. melapisi logam dengan cat, minyak atau oli, dan logam lain yang tahan korosi misalnya nikel dan perak.
  2. perlindungan katoda, misalnya logam yang dilindungi dari korosi diposisikan sebagai katoda.
  3. membuat alloy atau paduan logam, misalnya besi dicampur dengan logam Ni dan Cr menjadi baja stainless.
Paku yang tercelup pada minyak akan memperlambat proses korosi, karena ketika paku dicelupkan ke dalam minyak, tidak ada udara yang akan kontak langsung dengan minyak, sehingga akan memperlambat proses korosi pada paku.

8. Topik : Energi ikatan
Diketahui energi disosiasi ikatan:
C – H : 415kJ/mol
C – C : 345kJ/mol
C = C : 611kJ/mol
H – Br : 370kJ/mol
C – Br : 275kJ/mol
sc soal 8
Hitunglah energi ikatan untuk reaksi di atas....
A. −54kJ/mol
B. +54kJ/mol
C. −108kJ/mol
D. +108kJ/mol
E. +162kJ/mol
Jawaban : A
Pembahasan :
∆H       = ∑energi ikatan kiri - ∑energi ikatan kanan
=[ 6(C–H) + (C–C) + (C=C) + (H–Br)] –[7(C–H) + (C–Br) + 2(C–C)]
            = [6(415) + 345 + 611 + 370] – [7(415) + 275 + 2(345)]
            = 3816 – 3870
= −54kJ/mol

9. Topik : Hukum Faraday
Elektrolisis larutan CuSO4 selama 30 menit dengan arus 10A, akan menghasilkan endapan logam Cu di katoda sebanyak.... (Ar Cu = 63,5)
A. 0,181 gram
B. 0,373 gram
C. 1,845 gram
D. 5,922 gram
E. 23,689 gram
Jawaban : C
Pembahasan:
Diketahui :      i = 10 A
                        t = 30 menit = 30 x 60 sekon
                        Ar Cu = 63,5
CuSO   Cu2+ + SO42-  (biloks Cu = +2)
Ditanya : massa Cu
sc jawaban 9

10. Topik : Fenomena sifat koligatif
Pernyataan yang benar mengenai sifat koligatif larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan molalitas yang sama adalah....
A. titik didih larutan elektrolit lebih rendah dibanding larutan nonelektrolit
B. titik beku larutan elektrolit lebih rendah dibanding larutan nonelektrolit
C. titik didih larutan elektrolit sama dengan titik didih larutan nonelektrolit
D. tekanan uap larutan elektrolit lebih tinggi dibandingkan larutan nonelektrolit
E. tekanan osmosis larutan elektrolit lebih rendah dari larutan nonelektrolit
Jawaban : B
Pembahasan:
Di dalam air, zat elektrolit akan terurai menjadi ion-ionnya sehingga jumlah zat terlarutnya akan lebih banyak dibanding nonelektrolit dengan molalitas yang sama. Hal itu menyebabkan :
  • Titik didih larutan elektrolit lebih tinggi dibandingkan larutan nonelektrolit.
Adanya zat terlarut akan menghalangi pelarut (air) untuk mendidih pada titik didihnya, sehingga pada larutan elektrolit diperlukan titik didih yang lebih tinggi dari titik didih air.
  • Titik beku larutan elektrolit lebih rendah dibandingkan larutan nonelektrolit.
Adanya zat terlarut akan menghalangi air untuk membeku pada titik bekunya, sehingga pada larutan elektrolit diperlukan titik beku yang lebih rendah dari titik beku air.
  • Tekanan uap larutan elektrolit lebih rendah daripada larutan nonelektrolit
Semakin banyak zat terlarut, maka semakin banyak partikel yang menghalangi pelarut (air) untuk menguap. Akibatnya, jumlah molekul yang menguap menjadi lebih sedikit, dan tekanan uap menjadi lebih kecil.
  • Tekanan osmotik larutan elektrolit lebih tinggi daripada larutan nonelektrolit
Semakin banyak zat terlarut, maka semakin banyak molekul-molekul air yang bergerak  melewati membran semipermeabel. Akibatnya, tekanan osmotik menjadi lebih besar.





de javu

impian masa kecil yang terwujud, itulah de javu yang saya nikmati saat ini. Impian sederhana anak kampung. Dulu salah satu impian saya adalah ketika dewasa nanti, entah di mana, saya ingin tinggal di sebuah kawasan yang hijau, dekat suasanan hutan, ada sungai dengan jalan lumayan lebar, dekat lapangan [di mana anak-anak saya bisa main bola]. Dan jika semua itu sekarang bisa saya nikmati memang bukan kebetulan [melalui usaha yang 120% keringat sendiri. .hehehehe]. Di Cempaka 2/5 saya menemukan 80% dari mimpi saya itu. Pasti ada invisible hand yang mengirim itu semua. Thanks Lord !

Soal Kimia kelas XI PAS 1 2019

SOAL DAN PEMBAHASAN KIMIA KELAS XI SEMESTER 1

BAB 1
1.      Atom karbon mempunyai ke khasan. Pernyataan yang tepat mengenai kekhasan atom karbon adalah…
A.  Karbon mempunyai 4 elektron valensi yang mampu membentuk ikatan kovalen yang kuat
B.  Karbon mempunyai ukuran relative besar sehingga mampu mengikat semua unsure
C.  Karbon mempunyai 6 elektron valensi sehingga mampu mengikat 6 atom lain
D.  Karbon dapat dibuat manusia
E.   Karbon dapat membentuk ikatan ion dari keempat electron terluarnya
Jawab : A Karbon mempunyai 4 elektron valensi yang mampu membentuk ikatan kovalen yang kuat


2.    Berikut ini yang bukan merupakan zat yang mengandung senyawa hidrokarbon  di dalamnya adalah…..
a.    minyak bumi
b.    kayu
c.    gas LPG
d.   daging
e.    batuan

3.    Friedrich Wohler telah membuktikan bahwa senyawa organik dapat dibuat dari senyawa anorganik. Penemuan ini didasari percobaan pembuatan urea dari…
a. Perak klorida
b. Amonium klorida
c. Amonium sianat
d. Penguapan urine mamalia
e. Formalin
Jawab: C
Friedrich Wohler telah membuktikan bahwa senyawa organik dapat dibuat dari senyawa anorganik. Penemuan ini didasari percobaan pembuatan urea dari amonium sianat.

4.     Alkana tergolong senyawa hidrokarbon…
a. alifatik jenuh
b. alifatik tidak jenuh
c. alisiklik tidak jenuh
d. aromatik
e. parafin siklik tidak jenuh
Jawab: A Senyawa hidrokarbon hanya mempunyai 1 rangkap sehingga dikatakan alifatik jenuh.

5.     Diketahui rumus struktur senyawa sebagai berikut:
1CH32CH – 3CH = 4CH – 5CH3 I I 6CH27CH3
             8CH3
Ikatan rangkap dua pada senyawa tersebut berada di antara atom C nomor… dan…
a. 1,2
b. 2,7
c. 3,4
d. 5,9
e. 7,8
Jawab: 3,4

6.     Senyawa C4H10 memiliki kemungkinan rumus struktur sebanyak…
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Jawab: B
C4H10 memiliki kemungkinan rumus struktur sebanyak 2, yaitu n-heptana dan isobutana.


7.    Pernyataan tentang isomer yang paling tepat adalah…
a. isomer memiliki rumus struktur sama
b. isomer mengandung kumpulan gugus sama
c. isomer adalah hidrokarbon
d. isomer menghasilkan zat yang sama jika terbakar sempurna dalam oksigen
e. isomer memiliki titik didih yang sama
Jawab: D
Isomer menghasilkan zat yang sama jika terbakar sempurna dalam oksigen.

8.        Rumus kimia dari Metana adalah:
a. CH4
b. CH6
c. C2H6
d. C2HO
e. C
Jawab: A
Metana mempunyai 1 atom karbon dan 4 atom hidrogen.

9.        Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari:
a. unsur karbon dan hidrogen
b. unsur atom dan molekul
c. unsur dan senyawa yang dicampur
d. campuran dari NaCl dan Iodium
e. oksigen dan litium
Jawab: A
Unsur hidrokarbon terdiri dari karbon dan hidrogen

10.    Hidrokarbon tak jenuh dibagi menjadi:
a. butana dan propana
b. alkana dan alkuna
c. alkena dan alkuna
d. alkana dan alkena
e. alkana saja
Jawab: C
Alkena adan alkuna mempunyai rangkapa dua, sehingga disebut hidrokarbon tak jenuh.

11.    Rumus kimia dari Butana adalah…
a. CH6
b. C3H8
c. C4H10
d. C2H6
e. C
Jawab: C
Butana mempunyai empat atom karbon dan 10 atom hidrogen

12.    Rumus kimia dari Etana adalah:
a. CH4
b. CH6
c. C2H6
d. C2HO
e. C
Jawab: C
Etana mempunyai 2 atom karbon dan 6 atom hidrogen

13.    Rumus umum Alkana adalah:
a. CnH2n
b. CnHn+2
c. CnH2n+2
d. CnHn
e. CH
Jawab: C
Rumus umum Alkana adalah CnH2n+2

14.  Pasangan zat di bawah ini yang merupakan golongan senyawa hidrokarbon adalah…
A. C2H6 dan  C12H22O11
B. CH4 dan C2H4
C. C2H4 dan C6H1206
D. CO2 dan H2O
E. CH4 dan CO2
Jawab : B
Pembahasan:
            Hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri dari atom karbon dan Hidrogen, sedangkan turunan hidrokarbon berasal dari karbon , hydrogen dan atom lain seperti O, maka yang sesuai adalah B. CH4 dan C2H4
15.  Nama IUPAC dari senyawa berikut

      CH3-CH2- CH2- CH2-CH3 adalah….
A. metana
B. etana
C. propana
D. butana
E. pentana
      Jawab : E
Semua ikatan adalah ikatan jenuh (rangkap satu maka nama  senyawa dalam homoolog alkana (berakhiran ana)Jumlah C sebanyak  5 dalam keadaan rantai lurus maka nama yang tepat adalah pentana
16.  Nama yang tepat dari senyawa ini adalah:

                    CH3-CH – CH2-CH2-CH3
                             CH2-CH3
A.    n Heptana
B.     2-etilpentana
C.     4-metilheksana
D.    3-metilheksana
E.     2-propilbutana 
Jawab : D
Semua ikatan jenuh (rangkap 1) maka senywa tersebut masuk pada homolog alkana

   CH3-CH – CH2-CH2-CH3                         => 3-metilheksana
               CH2-CH3
17.  Nama yang memenuhi aturan tata nama alkana adalah….
A. 1,4-dimetilheptana
B. 4-etil-5-metilheptana
C. 3,4-dietilheksana
D. 3,3,6-trimetilheptana
E. 1,3-dimetilheksana
      Jawab : C
      Nama yang tidak memenuhi aturan biasanyan nomor 1 masuk menjadi cabang, alphabet tidak urut, nomor cabang terlalu dekat dengan kearah ujung misalkan induk mempunyai karbon 5 tapi cabang dimulai dari 4,
18.  Reaksi   CH3CH2Cl → CH2 = CH2 + HCl disebut reaksi….
A.       Substitusi
B.       Adisi
C.       Polimerisasi
D.       Eliminasi
E.        Oksidasi
Jawab : D
Pada reaksi di atas adalah pembentukan ikatan rangkap, cirinya di kiri panah rangkap 1 semua kemudian di kanan rangkap 2. maka ini tergolong reaksi eliminasi
19.  Di bawah ini nama hidrokarbon alkana yang tidak memenuhi aturan IUPAC adalah..
A. 2-metilpentana
B. 3-metil-3-etiloktana
C. 2,2-dimetilbutana
D. 3-etil-5-metilheptana
E. 2,3-dimetilheksana
            Jawaban: B
seharusnya etil daripada metil (alphabet)
20.  Nama yang tepat untuk senyawa ini adalah….
CH        C-CH2-CH3 adalah….
A. 1-Butuna
B. 2-Butuna
C. 1- butena
D. 2- butena
E. Butuna
            Jawab : A 1-Butuna


BAB 2
1.      Reaksi kimia sebagai berikut :
C(s) + O2(g) → CO2 (g) ΔH° = -393,5 kJ
H2(g) + ½ O2(g) → H2O (g) ΔH° = -283,8 kJ
2C(g) + H2(g) → C2H2 (g) ΔH° = +226,7 kJ
Atas dasar reaksi diatas, maka kalor reaksi
C2H2(g) + 5/2 O2(g) → H2O (g)+ 2CO2(g) adalah….
A. -1.297,5 kJ
B. +1.297,5 kJ
C. -906,0 kJ
D. -727,9 kJ
E. +274,5 kJ
Jawab: A

Reaksi (1) dikali dua : -787
Reaksi (2) tetap : -283,8
Reaksi (3) dibalik : -226,7
-1.297,5
2.         kalor netralisasi adalah 120 kkal/mol, maka kalor netralisasi 100 mL HCl 0.1 M dengan 150 mL NaOH 0.075 M adalah….
A. 12 kal
B. 120 kal
C. 2.400 kal
D. 1.200 kal
E. 2.400 kal
Jawab: D

HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
HCl(aq) = 100 x 0.1 = 10 mmol
NaOH(aq) = 150 x 0.075 = 11.25 mmol
Yang habis : HCl(aq) 10 mmol = 0.01 mol
ΔH = 0.01 x 120 kkal = 1.2 kkal
3.      Diketahui reaksi:
C2H4(g) + X2(g) → C2H4X2; ∆H = -178 kJ
Jika energi ikatan (kJ mol-1)
C = C = 614 C − C = 348
C – H = 413 X – X = 186
Tentukan energi ikatan C – X.
A. 315 Kj
B. 313 KJ
C. 354 KJ
D. 355 KJ
E. 321 KJ
Jawab: A. 315 Kj
H H H H
H – C = C – H + X – X → H – C – C – H
X X
∆H = [(4 x 413) + 614 + 186 ] – [(4 x 413) + 348 + (2 x EC – X)]
-178= [ 1652 + 614 + 186] – [1652 + 348 + (2 x EC – X)]
-178 = 2452 – 2000 – (2 x EC – X)
-630 = -(2 x EC – X)
EC – X = 630/2
= 315 kJ
4.      Persamaan termokimia:
HI(g) → ½H2(g) + ½I2(s) ΔH = – 6,0 kkal
H2(g) → 2H(g) ΔH = 104 kkal
I2(g) → 2I(g) ΔH = 56 kkal
I2(s) → I2(g) ΔH = 14 kkal
Harga ΔH untuk H(g) + I(g) → HI(g) …
A. – 60 kkal    D. 35 kkal
B. – 35 kkal 
    E. 70 kkal
C. 31 kkal

Jawab : A

½H2(g) + ½I2(s) → HI(g) ΔH = 6 kkal
H(g) → ½ H2(g) ΔH = – 52 kkal
I(g) → ½ I2(g) ΔH = – 7 kkal
½ I2(g) → ½ I2(s) ΔH = – 7 kkal
————————————————– +
H(g) + I(g) → HI(g) ΔH = – 60 kkal
5.      Pada suatu percobaan, 3 L air dipanaskan sehingga suhu air naik dari 250C menjadi 720C. Jika
diketahui massa jenis air = 1g mL-1, dan kalor jenis air = 4,2 Jg-1 0C-1, tentukan ∆H reaksi pemanasan tersebut.?
A.592,2Kj
B. 582,2
C. 534,3
D. 567,8
E. 543,8
Jawab : A
p = m
v= 1 gr/mL x 3000 mL
  = 3000 gr
       Q = m x c x ∆T
= 3000 x 4,2 x (72 – 25)
= 3000 x 4,2 x 47
= 592200 J
= 592,2 kJ
6.      Diketahui persamaan termokimia :
2H2 (g) + O2 (g) → 2H2O (l) ΔH = a kJ
2Ca (s) + O2 (g) → 2CaO (s) ΔH = b kJ
CaO(s) + H2O (l) → Ca(OH)2 (s) ΔH = c kJ
Besarnya ΔH pembentukan Ca(OH)2(s) adalah …
A. a + b + c
B. a – b + 2c
C. ½ a + ½ b – c
D. a + b – 2c
E. ½ a + ½ b + c
Jawab : E
Reaksi (1) dan (2) dibagi dua. Reaksi (3) tetap, ΔH = ½ a + ½ b + c
7.      Dari data :
2H2 (g) + O2(g) → 2H2O(l) ΔH = -571 kJ
2Ca(s) + O2(g) → 2CaO (s) ΔH = -1.269 kJ
CaO(s) + H2O(l) → Ca (OH)2(s) ΔH = -64 kJ
Dapat dihitung entalpi pembentukan Ca (OH)2 (s) sebesar….
A. -984 kJ/mol
B. -1.161 kJ/mol
C. -856 kJ/mol
D. -1.904 kJ/mol
E. -1.966 kJ/mol
Jawab : A

– Reaksi pembentukan Ca (OH)2 adalah Ca + O2 + H2 → Ca (OH)2
– Dengan menggunakan data di atas :
½ x (2H2 + O2 → 2H2O ΔH = -571 kJ)
½ x (2Ca + O2 → 2Ca2O ΔH = -1.269 kJ)
Ca + H2O → Ca(OH)2 ΔH = -64 kJ
Ca + OH + H2 → Ca (OH)2 ΔH = -984 kJ
8.      4NH3(g) + 7O2(g) → 4 NO2 (g) + 6H2O (l) ΔH = -4c kJ
Jika kalor pembentukan H2O (l) dan NH3 (g) berturut-turut adalah –a kJ/mol dan –b kJ/mol, maka kalor pembentukan NO2 (g) sama dengan ….
A. (a + b + c) kJ/mol
B. (-a + b + c) kJ/mol
C. (-1½ a + b + c) kJ/mol
D. (1½ a + b + c) kJ/mol
E. (1½ a – b – c) kJ/mol
Jawab : E

ΔH = ΔHf produk – ΔHf reaktan
= [ 4 x H1 NO2 + 6 x Hf H2O]-
= [ 4 x Hf NH3 + 7 x Hf O2]
-4c = [ 4 . (x) + 6 (-a) – [4 (-b) + 7 x 0]
x = 1 ½ a – b – c
9.      Soal: Dari data berikut:
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(l) ΔH= – 580 kJ
2Ca(s) + O2(g) → 2CaO(l) ΔH= – 1269 kJ
CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(s) ΔH= – 64 kJ
Dapat dihitung perubahan entalpi pembentukan Ca(OH)2(s) sebesar ….
A. – 989 kJ.mol-1
B. – 1161 kJ.mol-1
C. – 856 
kJ.mol-1
D. – 1904 
kJ.mol-1
E. – 1966 
kJ.mol-1
Jawab : A

H2(g) + ½O2(g) → H2O( l) ΔH = – 290 kJ
Ca(s) + ½O2(g) → CaO(s) ΔH = – 634,5 kJ
CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(s) ΔH = – 64 kJ
————————————————————– +
Ca(s) + O2(g) + H2(g) → Ca(OH)2(s) ΔH = – 988,5 kJ
10.  Perhatikan reaksi :
C(s)+ O2(g) → CO2(g) ΔH = -394 kJ/mol
2CO(g) + O2 (g) → 2CO2 (g) ΔH = -569 kJ/mol
Reaksi pembentukan 
140 gram karbon mono oksida (Mr = 28) disertai dengan ΔH sebesar ….
A. -547,5 kJ
B. -219 kJ
C. -175 kJ
D. +175 kJ
E. +219 kJ
Jawab : A

– Reaksi pembentukan karbon monoksida, C + ½ O2 → CO
– Dari data di atas :
   C + O2 → CO2 ΔH = -394 kJ/mol
   ½ x (2CO2 → 2CO + O2 ΔH = +569 kJ/mol)
   C + ½ O2 → CO ΔH = -109,5 kJ/mol
– Pada pembentukan 140 gram CO :
   ΔH = 140 / 28 x (-109,5 kJ/mol)
          = -547,5 kJ/mol
11.  Jika :    Mg H2O → MgO + H2 ΔH = a kJ/mol
            H2 + O2 → H2O ΔH = b kJ/mol
            2 Mg + O2 → 2 MgO ΔH = c kJ/mol
            maka menurut hukum Hess :
A. b = c + a
B. a = b + c
C. 2a = c – 2b
D. 2b = 2c + a
E. 2c = a + 2b
Jawab : C

Dengan menyesuaikan ruas dan koefisien diperoleh :
2x (Mg + H2O → MgO + H2 ΔH = a kJ/mol)
2x (H2 + O2 → H2 O ΔH = a kJ/mol)
2 Mg + O2 → 2 MgO ΔH = c = 2a + 2b
2a = c – 2b
12.  Pada reaksi
2 NH3 (g) → N2 (g) + 3H2 (l) ΔH = +1173 kJ
maka energi ikatan rata-rata N-H adalah …
A. 1.173,0 kJ
B. 586,5 kJ
C. 391,0 kJ
D. 195,5 kJ
E. 159,5 kJ
Jawab : D

Energi ikatan rata-rata N – H adalah energi yang dibutuhkan untuk memutuskan 1 mol ikatan N-H menjadi atom N dan H. Jadi, soal ini bisa diselesaikan bila disediakan data energi ikatan N = N dan H – H, yaitu 946 dan 436 kJ. Data ΔH reaksi seharusnya +92 kJ, bukan + 1.173 kJ.
2NH3 → N2 + 3H2 ΔH = +93 kJ
ΔH = Σ energi ikatan kiri – Σ energi ikatan kanan
H = [6 (N – H) – [ (N = N) + 3 (H – N)
92 = [6x] – [946 + 3 (436) ] Þ x = 391 kJ
13.     Diketahui kalor pembakaran siklopropana (CH2)3 (g) = -a kJ/mol
Kalor pembentukan CO2(g) = -b kJ/mol
Kalor pembentukan H2O (l)= -c kJ/mol
Maka kalor pembentukan siklopropana (dalam kJ/mol) ialah …
A. a – 3b – 3c
B. a – 3b + 3c
C. a + 3b – 3c
D. a + 3b + 3c
E. -a + 3b + 3c
Pembahasan :


Reaksi pembakaran siklopropana
(CH2)3 + O2 → 3CO2 + 3H2O ΔH= -a kJ/mol
ΔH = ΔHf produk – ΔHf reaktan
-a = [ 3 (-b) +3 (-c)]- [ΔHf­ (CH2)3 + x O]
ΔHf (CH2)3 = a –3b –3c kJ/mol
14.     Diketahui : ΔHf H2O (g) = -242 kJ mol-1
ΔHf CO2 (g) = -394 kJ mol-1
ΔHf C2H2 (g) = 52 kJ mol-1
Jika 52 gram C2H2 dibakar secara sempurna sesuai dengan persamaan :
2 C2H2 (g) + 502 (g) → 4 CO2 (g) + 2H2O (g) akan dihasilkan kalor sebesar ….
(Ar C = 12, H = 1)
A. 391,2 kJ
B. 428,8 kJ
C. 1.082 kJ
D. 2.164 kJ
E. 4.328 kJ
Jawab : D
– 2C2H2 (g) + 5O2 (g) → 4 CO2 (g) + 2 H2O (g)
ΔH = ΔHf produk – ΔHf reaktan
= [ 4 (-349) +2 (-242)]-
= [ 2 (52) + 5 (0) ] = -2.164 kJ
Kalor ini dilepaskan pada pembakaran 2 mol C2H2.
– Jika ada 52 gram C2H2
C2H2 = 52/26 = 2 mol
ΔH = 2/2 x (2.164) = 2.164 kJ
15.  Bila diketahui kalor pembentukan standar, ΔH benzena cair C6H6 (l) = +49,00 kJ mol-1, H2O (l) = -241,5 kJ mol-1, CO2(g)= -393,5 kJ mol-1, kalor pembakaran : C6H6 (l) + O2(g) → 3H­2O (g) = -393,5 kJ mol-1, maka kalor pembakaran reaksi :
C6H6 (l) + O2(g) → 3H2O (g) + 6 CO2 (g) adalah ….
A. -3.135,4 kJ
B. +3.135,4 kJ
C. -684,3 kJ
D. +684,3 kJ
E. +586,3 kJ
Jawab : A

ΔHreaksi = Hf kanan- Hf kiri → Hf kanan
= [ 6 (-393,5) +3 (-241,81)]-[+49]
= -3.135,4 kJ
16.     Dalam statosfer, klorofluorometana (freon, CFC) menyerap radiasi berenergi tinggi dan menghasilkan atom CI yang mempercepat tersingkirnya ozon di udara. Reaksi yang mungkin terjadi adalah:
a. O3 + Cl → O2 + ClO ΔH = -120 kJ
b . ClO + O → O2 + Cl ΔH = -270 kJ
c. O3 + O → 2O2
nilai ΔH reaksi yang terakhir adalah …..
A. -390 kJ
B. -50 kJ
C. 150 kJ
D. 390 kJ
E. 200 kJ
Jawab : A

Reaksi (c) penjumlahan dari (a) dan (b). ΔH = -120 –270 = -390 kJ
17.     Pembakaran sempurna gas metana ditunjukkan oleh persamaan reaksi berikut :
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O ΔH = -840 kJ
Jika seluruh kalor yang dihasilkan digunakan untuk mendidihkan air yang mula-mula bersuhu 25°C maka volum air yang bisa dididihkan menggunakan 24 gram metana adalah …. (C =12, H =1; c =4,2 J/g°C)
A. 2,7 L
B. 4,0 L
C. 5,0 L
D. 8,0 L
E. 12,0 L
Jawab : B
– CH4 = 24/16 = 1,5 mol
– Kalor yang dihasilkan pada pembakaran 1,5 mol CH4
q = 1,5 x 840 kJ = 1.260 kJ
= 1.260 x 103 J
– Kalor sebanyak ini dapat mendidihkan air
q = m x c x ΔT
m = 1.260 x 103 / 4.2 x 75
= 4.000 gram
– Karena = 1 g/mL, maka volum air = 4.000 mL atau 4 liter.
18.     Pembakaran sempurna gas metana ditunjukkan oleh persamaan reaksi berikut :
CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O ΔH = -840 kJ
Jika seluruh kalor yang dihasilkan digunakan untuk mendidihkan air yang mula-mula bersuhu 25°C maka volum air yang bisa dididihkan menggunakan 24 gram metana adalah …. (C =12, H =1; c =4,2 J/g°C)
A. 2,7 L
B. 4,0 L
C. 5,0 L
D. 8,0 L
E. 12,0 L
Jawab : B
– CH4 = 24/16 = 1,5 mol
– Kalor yang dihasilkan pada pembakaran 1,5 mol CH4
q = 1,5 x 840 kJ = 1.260 kJ
= 1.260 x 103 J
– Kalor sebanyak ini dapat mendidihkan air
q = m x c x ΔT
m = 1.260 x 103 / 4.2 x 75
= 4.000 gram
– Karena = 1 g/mL, maka volum air = 4.000 mL atau 4 liter.
Jawaban : B
19.     Diketahui energi ikatan….
       C-F = 439 kj mol-1
       C-Cl = 330 kj mol-1
       F-F = 159 kj mol-1
       Cl-Cl = 243 kj mol-1
       Kalor reaksi untuk reaksi : CF2Cl2 + F2 → CF4 + Cl2
       adalah ….
       A. + 136 kJ
       B. + 302 kJ
       C. -302 Kj
       D. + 622 kJ
       E. -622 kJ
       Jawab : C
       ΔH = Energi Pemutusan ikatan – energi Pembentukan ikatan (kiri – kanan)
       = [12 (C-Cl) + (F – F)] – [ 2 (C-F) + Cl – Cl)]
       = [2 (330) + 159] – [2 (439) + 243]
       = 819 – 1.121 = -302 kJ
20.  A dan B adalah dua buah unsur gas yang dapat membentuk senyawa AB. Jika diketahui:
A + B → AB(g) ΔH = x kJ
A + B → AB(l) ΔH = y kJ
A + B → AB(s) ΔH = z kJ
Maka kalor sublimasi AB(s) adalah ….
A. z D. z – x
B. x – zE. x – y – z
C. x + y + z

D. X-y+z
E. 2z-xy
Jawab : B

A(g) + B(g) → AB(g) ΔH = x kJ
AB(s) → A(g) + B(g) ΔH = – z kJ
————————————————- +
AB(s) → AB(g) ΔH = (x – z) kJ
BAB 3
1.      Faktor yang dapat mempengaruhi kecepatan berlangsungnya suatu reaksi adalah ….
1).    luas permukaan sentuhan
2).    konsentrasi zat pereaksi
3).    suhu saat reaksi berlangsung
4).    penambahan katalis yang tepat
Jawaban : E

Penyelesaian :
Harga tetapan keseimbangan berubah, bela suhu berubah.
2.      Dari suatu reaksi diketemukan bahwa kenaikan suhu sebesar 10°C dapat memperbesar kecepatan reaksi 2x. Keterangan yang tepat untuk ini adalah ….
A.    energi rata-rata partikel yang beraksi naik menjadi 2x
B.     kecepatan rata-rata partikel yang beraksi naik menjadi 2x
C.     jumlah partikel yang memiliki energi minimum bertambah menjadi 2x
D.    frekuensi tumbukan naik menjadi 2x
E.     energi aktivasi naik menjadi 2x
Jawaban : D
Penyelesaian : 
Suatu reaksi akan berlangsung cepat jika terjadi tabrakan molekul-molekul zat banyak dan sering.
3.      Dari hasil percobaan, untuk reaksi A + B panahhasil.
U01U3EBT0506000020A
Berdasarkan data percobaan 1 dan 3 di atas, faktor yang mempengaruhi.kecepatan reaksi adalah ….
A.    Konsentrasi                             D.   luas permukaan
B.     Katalis                                     E.    sifat zat
C.     perubahan suhu
Jawaban : D
Penyelesaian : 
Pada percobaan 1 dan 3, pada percobaan 1 zat a berupa serbuk, pada percobaan 3 zat A padat, maka dalam hai ini adalah faktor luas permukaan.
4.      Berdasar data percobaan 2 dan 4 soal nomor di atas maka tingkat reaksi terhadap B adalah ….
A.    0          B.   ½              C.   1               D.   2               E.   3
Jawaban : C
Penyelesaian :
U01U3EBT0506000021A
Jadi [B]x 
panah2[B]1
5.      Pengaruh perubahan suhu dari percobaan 2 dan 5 pada soal nomor 3 adalah ….
A.    suhu naik 10° C kecepatan reaksi menjadi 2 kali
B.     suhu naik 10° C kecepatan reaksi menjadi 1/2 kali
C.     bila suhu naik kecepatan reaksi berkurang
D.    bila suhu turun kecepatan reaksi bertambah
E.     bila suhu turun kecepatan reaksi berkurang
Jawaban : A
Penyelesaian :
Percobaan (2) = panah(B) = 20 M    
                  
(A) = 2 gram 
                  
 t   = 8 det     
                  
suhu = 27°
Percobaan (5) U01U3EBT0506000022A
Suhu naik = 37° - 27° = 10°
6.      Pada suatu reaksi suhu dari 25° C dinaikkan menjadi 75° C. Jika setiap kenaikan 10° C kecepatan  menjadi 2 kali lebih cepat, maka kecepatan reaksi tersebut di atas menjadi …. kali lebih cepat.
A.    8          B.   10             C.   16             D.   32             E.   64
Jawaban : D
Penyelesaian :
Setiap kenaikan 10° panahkecepatan reaksi menjadi 2 x lipat           
Kenaikan 25° C - 75° C maka kecepatan reaksinya 2(75 - 25)= 25= 32
7.      Dari reaksi NO dan Br2 diperoleh data sebagai berikut :
U01U3EBT0507000054A
Ordo reaksi tersebut adalah ….
A.    0          B.   1               C.   2               D.   3               E.   4
Jawaban : D
Penyelesaian :
Pada data 1dan 2  (NO) = tetap
U01U3EBT0507000054B
Pada data 1 dan 4 (Br) = tetap  
 
(NO) = 2x  ;  v = 4x        
Jadi reaksi (NO)²(Br) = ordo reaksi = 3
8.      Hasil percobaan reaksi NO(g) + 2H2 (g)> panahN2(g) + 2H2O(g)
diperoleh data sebagai berikut :
U01U3EBT0508000022A
Tingkat reaksi untuk reaksi di atas adalah ….
A.    1          B.   tetap         C.   2               D.   2,5                        E.   3
Jawaban : B
Penyelesaian 
Reaksi terhadap H2 bila NO tetap.
9.      Suatu reaksi berlangsung tiga kali lebih cepat, jika suhu dinaikkan sebesar 20oC. Bila pada suhu 10oC reaksi berlangsung selama 45 menit, maka pada suhu 50oC reaksi tersebut berlangsung selama ….
A.    1/50 menit                               D.   1 menit
B.     1/25 menit                               E.    5 menit
C.     1/5 menit
Jawaban : E
Penyelesaian :
U01U3EBT0508000023A
Jadi reaksi berlangsung 1/9 x 45 = 5 menit
10.  Data percobaan reaksi antara besi dan larutan asam klorida :
U01U3EBT0509000022A
Dari data di atas reaksi yang berlangsung paling cepat adalah percobaan nomor ….
A.    1          B.   2               C.   3               D.   4               E.   5
Jawaban : A
Penyelesaian :
Kecepatan reaksi tergantung pada :
-          Luas permukaan panahserbuk lebih cepat bereaksi daripada keeping
-          Konsentrasi (molaritas)

11.  Dari reaksi aA + bB panahcC + dD, diperoleh data hasil eksperimen sebagai berikut :
U01U3EBT0509000023A
Dari data tersebut dapat disimpulkan ….
A.    V = k [A]                                D.   V = k [A]²
B.     V = k [B]                                 E.    V = k [A] . [B]²
C.     V = k [B]²
Jawaban : B
Penyelesaian
Reaksi terhadap [A] bila [B] tetap :
U01U3EBT0509000023B
Reaksi terhadap [B] bila [A] tetap :
U01U3EBT0509000023C
V = k [B]
12.  Reaksi : 2NO (g) + Br2 (g) panah2NOBr (g) diperoleh data sebagai berikut :
U01U3EBT0510000019A
Reaksi di atas merupakan reaksi tingkat ….
A.    0          B.   1               C.   2               D.   3               E.   4
Jawaban : D
Penyelesaian : 
Percobaan 1 dan 2 :         
      
[NO] = tetap 
      
[Br2] = naik 2 x         
Kec = naik 2 x     
Percobaan 1 dan 3
      
[Br2] = tetap  
      
[NO] = naik   
Kec = naik 4 x     
V = [NO] [Br]² Reaksi tingkat = 3
13.  Data percobaan dari reaksi : NH4+ (aq) + NO (aq) panahN2 (aq) + 2H2O (l)
U01U3EBT0511000017A
Rumus kecepatan reaksi adalah ….
A.    r = k[NO2-]                              D.   r = k[NO2-]²[NH4+]
B.     r = k[NO2-][NH4+]2                       E.    r = k[NO2-][NH4+]
C.     r = k[NO2-]²[NH4+]2
Jawaban : B
Penyelesaian :
U01U3EBT0511000017B
Maka:

Rumus kecepatan reaksinya adalah = r = k[NO2-][NH4+]2
14.  Data percobaan untuk reaksi : A + Bpanah hasil :
U01U3EBT0512000016A
Untuk percobaan l dan 4 faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi adalah ….
A.    konsentrasi dan suhu
B.     suhu dan wujud
C.     luas permukaan sentuhan dan konsentrasi
D.    wujud dan konsentrasi
E.     luas permukaan dan suhu
Jawaban : D
Penyelesaian : 
Pada percobaan 1 dan 4 faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi adalah wujud dan besarnya konsentrasi.
15.  Kenaikan suhu umumnya menaikkan reaksi Alasan yang tepat untuk menjelaskan hal di atas adalah ….
A.    energi kinetik dari molekul-molekul menurun
B.     kenaikkan suhu menghasilkan reaksi dapat balik
C.     kecepatan masing-masing molekul menjadi sama
D.    energi kinetik dari molekul-molekul meningkat
E.     kenaikan suhu memperkecil energi aktivasi
Jawaban : D
Penyelesaian
Efek dari kenaikan suhu adalah memperbesar energi kinetik rata-rata dari sistem yang demikian lebih banyak yang dapat mencapai keadaan peralihan, dengan kata lain kecepatan reaksi akan diperbesar.
16.  Tabel data laju reaksi 2 NO (g) + Br2 (g) panah2NOBr (g) pada berbagai konsentrasi.
U01U3EBT0514000012A
Rumus laju reaksinya adalah ….
A.    V = k . (NO) (Br2)                   D.   V = k . (NO)2 (Br2)2
B.     V = k . (NO)2 (Br2)                 E.    V = k . (NO)2
C.     V = k . (NO2) (Br2)2
Jawaban : B
Penyelesaian : 
Reaksi terhadap [NO] bila [Br2] tetap :
U01U3EBT0514000012B
Reaksi terhadap [Br2] bila [NO] tetap :
U01U3EBT0514000012C
21.    Suatu sistem meneriMa kalor sebesar 90 kJ dan dikenakan kerja sebesar 100 kJ.Berapa perubahan energi dalam pada sistem tersebut?       
    a. +10 kJ
           
    b. -10 kJ
           
    c. -190 kJ
          
    d. +190 kJ
        
    e. + 90 kJ
          

Jawab : D
            
q = +90 kJ
            
W = +100 kJ
        
∆E = q + w
           
∆E = 90 kJ + 100 kJ
         
∆E = + 190 kJ
22.    Suatu reaksi A+ B hasil reaksi, persamaan laju reaksinya V= k[A] [B]². Bila pada suhu tetap konsentrasi A dan B masing-masing dua kali dari semula, laju reaksi adalah ….
a.       tidak berubah                        D.   enam kali lebih besar
b.      dua kali lebih besar               E.    delapan kali lebih besar
c.       empat kali lebih besar
Jawaban : E
Penyelesaian :
Diketahui persamaan laju reaksi : V = k[A] [B]² bila dinaikkan konsentrasi A dan B masing-masing dua kali lipat dari semula maka laju reaksi :
  = k[2A] [2B]²
      
= k (2A) (4B)²
      
= 8 k (A) (B)²
Jadi V = 8 x semula
18. Grafik hubungan antara katalis dan energi pengaktifan :
P01U3EBT0518000020A
Energi pengaktifan yang merupakan tahap penentu laju reaksi ditunjukkan oleh ….
D.    Ea1                                                         D.   Ea4
E.     Ea2                                                         E.    Ea5
F.      Ea3
Jawaban : B
Penyelesaian :
Energi pengaktifan suatu reaksi menjadi lebih rendah jika digunakan katalis, sehingga persentase partikel yang mempunyai energi lebih besar daripada energi pengaktifan lebih banyak tumbukan sehingga reaksi lebih cepat.
19. Diketahui data percobaan :
P01U3EBT0517000013A
Persamaan reaksi laju reaksi untuk percobaan di atas adalah ….
G.    v = k [BrO3-] [Br-] [H+]²          D.   v = k [BrO3-]² [H+]
H.    v = k [BrO3-]² [H+]²                 E.    v = k [Br-]² [H+
I. v = k [BrO3-] [Br-
Jawaban : E
Penyelesaian : 
t berbanding terbalik
P01U3EBT0517000013B
Salah data, jadi tidak ada atau tidak dapat disimpulkan.
20.  Dari reaksi :
      
      2 NO (g) + 2 H2 (g) panahpanahN2 (g) + 2 H2O (g)
            diperoleh data percobaan sebagai berikut :
P01U3EBT0518000019A
Persamaan laju reaksi tersebut adalah ….
J. V = k [NO] [H2]             D.   V = k [NO]2 [H2]
K.    V = k [NO]2 [H2]                    E.    V = k [H2]2
L.     V = k [NO] [H2]2
Jawaban : A
Penyelesaian : 
Menentukan pangkat reaksi NO, dengan laju reaksi untuk H2 tetap.
      
P01U3EBT0518000019B
Menentukan pangkat reaksi H2, laju reaksi untuk [NO] tetap
      P01U3EBT0518000019C

Jadi persamaan laju reaksinya adalah :  V = k [NO] [H2]
BAB 4
1.         Diketahui suatu reaksi kesetimbangan
11-sma-kesetimbangan-no-3a.png
 Pada kondisi awal di dalam bejana satu liter terdapat 2 mol A dan 2 mol B. Jika dalam kesetimbangan terdapat 0,5 mol A, maka tetapan kesetimbangannya adalah....
A. 4,0
B. 2,4
C. 2,0
D. 1,2
E. 0,6
Jawab : B

Pembahasan:

11-sma-kesetimbangan-no-3b.png

Sehingga tetapan kesetimbangan

11-sma-kesetimbangan-no-3c.png 
2.        Dalam wadah 1 liter terjadi reaksi kesetimbangan

11-sma-kesetimbangan-no-4a.png
dengan harga Kc = 0,5 pada suhu tertentu. Konsentrasi I2 yang diperlukan agar saat kesetimbangan terdapat P M H2 dan Q M HI adalah....
A. 0,5(P) / (Q)2
B. (Q)2/0,5 (P) 
C. (Q)/0,5 (P) 
D. (Q)2/(P) 
E. 0,5 (Q)2/(P) 
Jawab : B

Pembahasan

11-sma-kesetimbangan-no-4b.png

Masukkan datanya sehingga
11-sma-kesetimbangan-no-4c.png

3.        Harga tetapan setimbangan (Kc) untuk reaksi:
Al3+ (aq) + 3H2O (l) ↔ Al(OH)3 (s) + 3H+ (aq)

Ditentukan oleh persamaan....
11-sma-kesetimbangan-no-11a.png
Jawab : D

Pembahasan
Dari soal di atas yang dimasukkan hanyalah Al3+ karena (aq) dan H+ karena (aq).

11-sma-kesetimbangan-no-11b.png

4.        HBr sejumlah 0,1 mol dimasukkan ke dalam labu satu liter dan terurai menurut reaksi

11-sma-kesetimbangan-no-5a.png

Jika Br2 yang terbentuk 0,015 mol maka tetapan kesetimbangannya sama dengan....
A. 1,6 × 10−2
B. 4,6 × 10−2
C. 2,5 × 10−1
D. 3,2 × 10−1
E. 7,5 × 10−1
Jawab : B

Pembahasan:
11-sma-kesetimbangan-no-5b.png

11-sma-kesetimbangan-no-5c.png
5.        Dalam ruang 5 liter direaksikan 0,5 mol N2 dengan 0,4 mol gas O2 menurut reaksi:
N2 (g) + O2 (g) ↔ 2NO (g)

Setelah tercapai keadaan setimbang terbentuk 0,2 mol gas NO. Harga Kc adalah.....
A. 1/2
B. 1/3
C. 1/4
D. 1/5
E. 2/5
Jawab : B

Pembahasan:
Cari mol-mol lain saat kesetimbangan dari molnya gas NO yang diketahui:

                       N2 (g)   +   O2  (g)  ↔     2NO (g)
mol awal          0,5 mol    0,4 mol            -
mol reaksi        0,1 mol    0,1 mol          0,2 mol
_______________________________________
mol setimbang  0,4 mol        0,3 mol          0,2 mol

Konsentrasi saat setimbang:
[N2] = 0,4/5
[O2] = 0,3/5
[NO] = 0,2/5

Sehingga tetapan kesetimbangan:

11-sma-kesetimbangan-no-6b.png
6.        Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan, kecuali … . 
A. konsentrasi    
B. Katalisator     
C. Suhu  
D. Tekanan         
E. volume
      Jawab : B. Katalisator
7.        Reaksi kesetimbangan hidrolisis ester sebagai berikut.
    C2H5COOCH3(aq) + H2O(l) ⇄ CH3OH(aq) + CH3COOH(aq)         
Hal berikut ini memenuhi kaidah pergeseran kesetimbangan, 
kecuali … .
A. penambahan CH3OH dapat menambah C2H5COOCH3            
B. pengambilan CH3OH dapat menambah CH3COOH
C. pengambilan C2H5COOCH3 dapat menambah CH3OH       
D. penambahan air menyebabkan C2H5OH bertambah 
E. penambahan C2H5COOCH3 dapat menambah CH3OH
Jawab: Cpengambilan C2H5COOCH3 dapat menambah CH3OH
8.        Tetapan kesetimbangan untuk reaksi:
CaCO3(s) ⇄ CaO(s) + CO2(g)     
adalah … .
A. = [CO2 ][CaO] / [CaCO3]  
B. 
=[CO2]2 [CaO]/ [CaCO3 ]3                
C. 
= [CaCO3] / [CO2 ][CaO]  
D. 
=[CaCO3 ]2 / [CO2 ]2 [CaO]2              
E. 
= [CO2]
Jawab: E. = [CO2]

9.        Tetapan kesetimbangan untuk reaksi:      
2 SO2(g) + O2(g) ⇄ 2 SO3(g) adalah … .
            
A. K =[SO3]2 / [SO2]2 [O2]2
            
B. K =[SO3]2 / [SO2]2 [O2]
                       
C. K =[SO3 ]2 / [SO2][O2]
            
D. K =[SO2]2 [O2 ] / [SO ]
           
E. K =[SO2]2 [O2] / [SO3]2
Jawab: B. . K =[SO3]2 / [SO2]2 [O2]

10.    Suatu reaksi kesetimbangan:
2 CO(g) + O2(g) ⇄ 2 CO2(g) ΔH = –x kJ/mol   
Agar kesetimbangan bergeser ke kanan, hal-hal di bawah ini perlu dilakukan, 
kecuali … .
A. pada suhu tetap, konsentrasi gas CO ditambah        
B. pada suhu tetap, tekanan sistem diturunkan 
C. pada suhu tetap, volume diturunkan 
D. pada suhu tetap, konsentrasi gas oksigen ditambah 
E. suhu diturunkan
Jawab : B. pada suhu tetap, tekanan sistem diturunkan

11.    Dalam ruang tertutup terdapat reaksi kesetimbangan:
H2
(g) + Cl2(g) ⇄ 2 HCl(g) Δ= –92 kJ/mol
Jika suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah … .
A. kiri, harga 
bertambah
B. kiri, harga 
berkurang
C. kiri, harga 
tetap
D. kanan, harga 
bertambah
E. kanan, harga 
tetap
Jawab : C. Kiri, harga K tetap
12.    . Dalam ruang 2 liter dicampurkan 1,4 mol gas CO dan 1,4 mol gas hidrogen menurut reaksi:
CO
(g) + 3 H2(g) ⇄ CH4(g) + H2O(g).
Jika pada saat setimbang terdapat 0,4 mol gas CH4, maka harga 
Kc adalah … .
A. 0,2
B. 0,8
C. 1,25
D. 8
E. 80

Jawab: E 80

13.  Tetapan kesetimbangan untuk reaksi:
CaCO3(s) ⇄ CaO(s) + CO2(g)
adalah … .
A. 
= [CO2 ][CaO] / [CaCO3]
B. 
=[CO2]2 [CaO]/ [CaCO3 ]3
C. 
= [CaCO3] / [CO2 ][CaO]
D. 
=[CaCO3 ]2 / [CO2 ]2 [CaO]2
E. 
= [CO2]
14.  Dalam ruang 4 liter terdapat reaksi kesetimbangan:
NO2(g) + CO(g) ⇄ NO(g) + CO2(g)
Jika pada saat setimbang terdapat gas NO2 dan gas CO masing-masing 0,2 mol, dan gas NO serta CO2 masing-masing 0,4 mol, maka besarnya tetapan kesetimbangan pada suhu tersebut adalah … .
A. 0,25
B. 0,5
C. 1
D. 2
E. 4
15.   Diketahui reaksi kesetimbangan:
2 CO(g) + O2(g) ⇄ 2 CO2(g)
Dalam ruang 2 liter direaksikan 5 mol CO dan 5 mol O2. Jika pada saat setimbang terdapat 4 mol gas CO2, maka besarnya Kc adalah … .
A. 0,09
B. 1,067
C. 9
D. 10,67
E. 90
16.   Pada suhu tertentu, campuran gas hidrogen dan karbon dioksida mula-mula berbanding 1 : 2. Pada saat 25% karbon dioksida bereaksi, dalam ruang 1 liter tercapai kesetimbangan menurut reaksi:
H2(g) + CO2(g) ⇄ H2O(g) + CO(g)
Tetapan kesetimbangan untuk reaksi tersebut adalah … .
A.1/5
B.1/3
C. 0,5
D. 3
E. 5
17.   Dalam ruang 1 liter terdapat reaksi kesetimbangan:
2 HI(g) ⇄ H2(g) + I2(g)
Bila mula-mula terdapat 0,4 mol HI, dan diperoleh 0,1 mol gas hidrogen pada saat setimbang, maka besarnya derajat disosiasi HI adalah … .
A. 0,25
B. 0,50
C. 0,60
D. 0,75
E. 0,80
18.  Pada suhu tertentu, harga tetapan kesetimbangan untuk reaksi:
2 NO(g) + O2(g) ⇄ N2O4(g)
adalah 12,5. Dalam ruang 1 liter, 0,4 mol NO direaksikan dengan gas O2. Jika pada saat setimbang ditandai dengan terbentuknya N2O4 sebanyak 0,1 mol, maka besarnya mol gas O2 mula-mula adalah … .
A. 1
B. 0,5
C. 0,3
D. 0,1
E. 0,05
19.  Pada suhu T K, nilai Kc dan Kp yang sama ditunjukkan pada reaksi kesetimbangan
… .
A. 2 SO2(g) + O2(g) ⇄ 2 SO3(g)
B. H2(g) + Cl2(g) ⇄ 2 HCl(g)
C. N2(g) + 3 H2(g) ⇄ 2 NH3(g)
D. N2O4(g) ⇄ 2 NO2(g)
E. 2 NO(g) + O2(g) ⇄ 2 NO2(g)
20.   Pada suhu tinggi, besi(III) hidrogen karbonat terurai menurut reaksi:
Fe(HCO3) ⇄ FeO(s) + H2O(g) + 2 CO(g)
Jika tekanan total sebesar 3 atm, maka pada saat kesetimbangan tercapai, tetapan kesetimbangan tekanan (
Kp) adalah … .
A. 1
B. 1,5
C. 3
D. 4
E. 6