Rabu, 18 November 2009

Panggung Kita !!!


Panggung Guru . . . ya di kelas !!!

Rutinitas yang kita lakukan sebagai guru telah menjebak kita dalam sebuah lingkaran yang sulit terurai. Untuk menguraikannya membutuhkan energi berlipat, yang sesungguhnya sama besarnya dengan energi yang kita pakai untuk melaksanakan proses pembelajaran itu sendiri.
Salah satu yang menjebak itu adalah kebiasaan untuk menganggap mudah pembelajaran yang akan kita perankan di Panggung Kelas. Kita menganggap kita adalah sutradara yang paling handal, yang bisa menentukan segalanya atas kelas kita. Jikalau kita adalah sutradara yang handal (baca : profesional), tidaklah akan mendatangkan masalah, namun yang terjadi sesungguhnya  kita adalah guru-guru yang telah menjalankan profesi itu bertahun-tahun dengan gaya dan atmosfer yang nyaris tak berubah. Sementara perubahan, termasuk perubahan sistem pendidikan, perubahan kurikulum, dan perubahan aturan lainnya, hanyalah bersifat asesoris. Hal-hal itu kurang berperan dalam pekerjaan kita, karena kitalah sutradaranya. Mindset semacam ini telah membawa pengaruh yang signifikan bagi kemajuan pendidikan di kelas dan sekolah kita.
Yang harus kita lakukan adalah belajar dengan rendah hati dan terbuka kepada setiap perubahan positif yang terjadi. Hal kecil yang bisa sampaikan adalah marilah kita memasuki kelas-kelas kita dengan sebuah pencerahan yang terus diperbaharui dari waktu ke waktu. Pencerahan iru antara lain dengan mengemas proses pembelajaran kita dengan mekanisme sebagai berikut :

Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP. Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, ::ayiatan inti dan kegiatan penutup.
1. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
a. menyiapkan   peserta   didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. mengajukan  pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
c. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;
d. menyampaikan cakupan materi dan penjelasanuraian kegiatan sesuai silabus.

2. Kegiatan Inti
Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.
Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
1) melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
2) menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
3) memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
4)  melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
5) memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.

b. Elaborasi
Dalarn kegiatan elaborasi, guru:
1)  membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui 6
      tugas-tugas tertentu yang bermakna;
2)  memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
3) memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
4)   memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif can kolaboratif;
5) memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
6) rnenfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan balk lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
7) memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan r iasi; kerja individual maupun kelompok;
8) memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;
9) memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1) memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupunhadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
2) memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,
3) memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,
4) memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
a) berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
b) membantu menyelesaikan masalah;
c) memberi acuan agar peserta didik dapatmelakukan pengecekan hasil eksplorasi;
d) memberi informasi untuk bereksplorasi Iebih jauh;
e) memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
a. bersama-sama   dengan   peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
b. melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
c.  memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
d. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas balk tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
e. menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Hal-hal tersebut sebenarnya sudah kita lakukan, hanya yang terjadi kita melakukannya tidak utuh, nampak parsial. Dampaknya adalah apa kita tidak layak disebut profesional. Selamat mencoba dan mencoba terus. Jangan lelah untuk sesuatu yang bernilai kekal.


1 komentar:

Anonim mengatakan...

Kita sudah melakukan itu sebenarnya. Hanya masahnya yg kita lakukan dengan 1/4 hati, jadi masih jauh dr harapan. Semoga tulisan ini menolong saya.