Sabtu, 29 November 2008

Menjelang Ulangan Akhir Semester



Pagi ini di ruang guru tersedia 2 jenis jenang, merah dan putih. Jenang sungsum dan jenang mutiara. Menikmatinya bersama-sama dengan gula jawa cair dan santan, hangat lagi, sungguh mak nyusss. Terima kasih mbak Sarwi yang sudah menyediakan nya untuk kita semua.
Sajian menu tersebut agak berbeda dari biasanya. Dalam rangka kegiatan-kegiatan khusus, seperti persiapan ULAS atau UN, dipastikan ada nyamikan untuk guru-guru.  Kali ini sangat berbeda, biasanya arem-arem, kue pukis, kacang dan sejenisnya. Yah jenang merah putih itu selain membaut berbeda juga mengandung banyak makna lho!
Ungkapan jawa sering menyebut, jika para pegawai baru itu sebaiknya mencari "jeneng" dulu, kalau sudah senior baru waktunya cari "Jenang"!
Jenang berkonotasi dengan penghasilan, uang, bonus, insentif, dan uang-uang "pria" lain. Nampaknya SMA Negeri 1 Ngemplak akan memulai sebuah era baru dengan "ngedum Jenang" kepada guru dan karyawannya. Wow, sebuah era yang banyak dinantikan warga sekolah. Tapi jujur saja, banyak yang masih memburu "jeneng" koq! Jadi tidak heran jika belum terjadi sinkronisasi kinerja, masih nggronjal di sana-sini. Mudah-mudahan itu bukan karena banyak yang memburu jeneng lantas lupa banyak hal, juga bukan karena mburu jenang, sehingga kewaregen, sampai muntah.

Jenang abang jenang putih, nikmat tenan.

Tidak ada komentar: