Sabtu, 22 November 2008

Memberi sebanyak-banyaknya

Dunia pendidikan kini dipenuhi dengan guru-guru yang panjinya berkibar tinggi dengan banner bertuliskan "perhatikan kami sang Pahlawan Tanda Jasa!". Hal ini sebuah preseden yang tak bisa dianggap remeh. Dengan dalih "sudah terlalu banyak" yang diberikan kepada siswa, maka banyak guru ganti menuntut terlalu banyak kepada hampir semua pihak-stake holder-, orang tua, pemerintah dan komunitas lain. Sementara yang diberikan adalah hal-hal standar yang menjadi kewajiban tugas seorang pengajar. Banyak guru yang belum berdarah-darah ketika dilapangan, enggan belajar, anti perubahan, suka tinggal di zona nyaman menantikan gaji naik 100%. Banyak keluhan ketika zaman menuntut sesuatu yang baru dan bermakna.
Jadi . . .
Kini saatnya berubah. Membalik tangan. Memberi sebanyak-banyaknya. Belajar keras, mengabdi sampai berdarah-darah. "Tenanan, tidak "sak-sak-e"!
Mau . . .?
Anak-anak di kelas-kelas itu sedang menunggu perubahan dari guru-gurunya !

Tidak ada komentar: